2. Risiko diabetes
Menurut Harvard T.H. Chan of School of Public Health, beras memiliki nilai indeks glikemik (GI) 48-93. Nilai tersebut menunjukkan dampak nyata pada peningkatan kadar glukosa darah. Ya, semakin tinggi GI, semakin tinggi kadar gula dalam darah.
"Beras putih lebih sedikit seratnya dan itu kenapa lebih mungkin memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes," tulis laporan kesehatan tersebut.
Selain meningkatkan risiko diabetes, makan nasi terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah sindrom metabolik, yang pada ujungnya meningkatkan risiko diabetes.
Dalam studi yang dilakukan 2013, dijelaskan perempuan yang mengonsumsi nasi putih secara rutin lebih mungkin mengembangkan masalah sindrom metabolik, dibandingkan mereka yang makan kacang-kacangan atau biji-bijian lain selain beras. Mereka yang mengonsumsi nasi juga diketahui memiliki tingkat obesitas sentral dan hiperkolesterolemia yang lebih tinggi.