Travelling ke Bandung, Wajib Mencicipi Kuliner Manuk Lando yang Empuk dan Lezat

Agung Bakti Sarasa
Hidangan spesial daging malon yang ditawarkan De Malond Bandung (Foto: Agung Bakti Sarasa)

Sedikitnya 10 menu daging malon dihadirkan, mulai dari malon geprek, malon cabai garam, malon bakar, malon lada hitam, hingga malon salted egg, dan lainnya.

"Masyarakat memang banyak yang menyukai daging ayam atau bebek, tapi untuk resto yang menyajikan ayam dan bebek sudah banyak. Kalau daging malon kan belum ada di Bandung," kata Yovita Liza, owner Malond Resto, Sabtu (1/5/2021).

Apalagi, lanjut Liza, masyarakat kini sudah mulai banyak yang memburu kelezatan daging malon. Selain menawarkan sensasi lain saat menikmatinya, kata Liza, daging malon lebih empuk. Bahkan, daging malon lebih menyehatkan karena rendah kolesterol.

"Sebelum membuka De Malond, kita memang buka resto Sunda di rest area dan daging malon jadi salah satu menunya. Ternyata, banyak masyarakat yang suka, akhirnya kita putuskan untuk buka resto yang khusus menyajikan daging malon," katanya.

Meski terbilang nekat membuka usaha resto di tengah pandemi yang belum berakhir, namun dengan kelezatan dan sensasi yang dimiliki daging malon, Liza optimistis hidangan daging malonnya bakal diterima warga Bandung, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Bandung.

Terlebih, tambah Liza, bisnis kuliner di Bandung kini sudah mulai kembali bergeliat seiring penerapan adaptasi kebiasaan baru atau new normal dan adanya berbagai upaya pemulihan ekonomi.

"Persaingan juga memang cukup ketat, namun kita yakin karena pasar juga sekarang mulai bergeliat," ujarnya.

Liza menambahkan, restonya baru sebulan dibuka. Namun, antusiasme pencinta kuliner untuk menikmati kelezatan daging malon cukup menggembirakan, baik yang datang langsung ke restonya maupun melalui pesanan online.

"Harganya relatif terjangkau. Pencinta ayam atau bebek yang sudah bosan bisa beralih menikmati daging malon yang empuk dan rendah kolesterol ini," katanya.

Sementara itu, Chef De Malond Resto, Nanang mengungkapkan, tidak semua orang bisa mengolah daging malon. Restonya, kata Nanang, memiliki cara khusus untuk mengolah daging malon menjadi hidangan yang lezat dan tentunya tanpa bau amis.

"Kalau tidak bisa mengolahnya dengan baik, daging akan tercium bau amis atau alot," kata dia.

Menurutnya, untuk mendapatkan daging malon yang empuk tanpa bau amis, daging malon harus direbus terlebih dahulu sebelum dibumbui. Setelah selesai direbus, daging malon kemudian diungkep kembali bersama bumbu dan rempah-rempah dan diolah sesuai menu pilihan.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Kuliner
28 hari lalu

Li Lian Park Hyatt Hadirkan Kuliner Khas Kanton Menggugah Selera, Wajib Dicoba!

Kuliner
28 hari lalu

Sensasi Restoran Li Lian di Park Hyatt Jakarta, Manjakan Pengunjung

Kuliner
1 bulan lalu

Kari Otentik Jepang Bisa Halal Juga Kok, Ini Caranya!

Kuliner
2 bulan lalu

Rekomendasi Kafe Pet-Friendly di Gading Serpong, Mampir Sini!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal