10 Orang Terkaya di China, Paling Tajir Bos Air Kemasan Berharta Rp1.016 Triliun

BEIJING, iNews.id - Jumlah orang terkaya China daratan dalam daftar Miliarder Dunia Forbes 2023 turun untuk tahun kedua berturut-turut. Jumlahnya saat ini sebanyak 495, sementara pada tahun lalu mencapai 539 dan 626 miliarder pada 2021. 

Menyusutnya jumlah miliarder China dalam daftar miliarder Forbes dampak dari pandemi dan ketegangan geopolitik. Hal tersebut menurunkan harga saham dan merusak pertumbuhan ekonomi di China. Kendati demikian, China daratan memiliki miliarder terbanyak kedua secara global setelah Amerika Serikat (AS) yang memiliki 735 miliarder tahun ini. 

Baca Juga

Kinerja APBN Banten hingga 30 November 2025 Tumbuh Positif, PNBP Capai 132,50 persen

Adapun kekayaan agregrat miliarder China turun menjadi 1,67 triliun dolar AS pada 2023 dari tahun lalu sebesar 1,96 triliun dolar AS dan 2,5 triliun dolar AS pada 2021.  Miliarder China daratan menyumbang 13,6 persen dari total kekayaan dalam daftar peringkat miliarder dunia senilai 12,2 triliun dolar AS. 

Berikut 10 orang terkaya di China menurut data kekayaan bersih yang dirilis Forbes pada 10 Maret 2023:

Baca Juga

Daftar 10 Orang Terkaya India 2023, Nomor 1 Harta Kekayaannya Capai Rp1.246 Triliun

1. Zhong Shanshan

Kekayaan bersih: 68 miliar dolar AS atau Rp1.016 triliun
Sumber kekayaan: Minuman, farmasi

Zhong adalah bos produsen air kemasan dan minuman teh Nongfu Spring. Kenaikan saham Nongfu Spring mengimbangi penurunan saham pemasok alat tes Covid Beijing Wantai Biological Pharmacy, pembuat alat uji Covid-19, yang dipimpinnya.

Baca Juga

Kisah Pendiri Nike Phil Knight dari Pelari Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia

2. Zhang Yiming

Kekayaan bersih: 45 miliar dolar AS atau Rp672,34 trilun
Sumber kekayaan: Media internet

Zhang adalah pendiri ByteDance, yang mengoperasikan aplikasi media sosial video singkat TikTok. TikTok merupakan salah satu unicorn paling berharga di dunia, meski valuasinya turun dalam setahun terakhir di tengah spekulasi TikTok dilarang di pasar AS.

Baca Juga

Daftar 25 Orang Terkaya di Dunia 2023, 3 dari Asia

Zhang mengundurkan diri sebagai ketua ByteDance pada November 2021 setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada Mei tahun itu karena diduga mendapat tekanan dari pemerintah China. Zhang memiliki 20 persen saham ByteDance.

3. Ma Huateng

Kekayaan bersih: 35,3 miliar dolar AS atau Rp530,4 triliun
Sumber kekayaan: Media internet

Baca Juga

Jack Ma Balik ke China, Alibaba Bakal Dipecah Jadi Enam Unit Bisnis

Ma, yang juga dikenal sebagai Pony Ma, adalah CEO raksasa media web Tencent dan memiliki 7,4 persen saham. Saham perusahaan yang diperdagangkan di Hong Kong turun hampir 10 persen pada tahun lalu di tengah pertumbuhan yang lebih lambat dan pengetatan aturan pemerintah China terhadap bisnis internet. 

Salah satu investasi paling sukses Tencent ada di perusahaan Epic Games AS, pembuat game Fortnite yang sangat populer.

4. Colin Zheng Huang

Kekayaan bersih: 30,2 miliar dolar AS atau Rp44,82 triliun
Sumber kekayaan: E-commerce

Huang adalah pendiri PDD Holdings, perusahaan e-commerce China yang berganti nama dari Pinduoduo pada Februari 2023. Saham PDD yang diperdagangkan di Nasdaq meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir, dibantu oleh peluncuran Temu pada September 2022, situs belanja murah di AS yang bersaing dengan Shein. Huang, yang memiliki hampir 28 persen PDD Holdings, mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan pada Maret 2021.

5. William Lei Ding

Kekayaan bersih: 26,7 miliar dolar AS atau Rp398,92 triliun
Sumber kekayaan: Game online

Ding adalah CEO NetEase yang terdaftar di Nasdaq dan Hong Kong, salah satu bisnis game online terbesar di China. Saham dan kekayaan Ding naik dalam beberapa bulan terakhir setelah China melonggarkan pembatasan impor game asing usai tindakan keras selama dua tahun.

6. Jack Ma

Kekayaan bersih: 23,5 miliar dolar AS atau Rp351,11 triliun
Sumber kekayaan: E-commerce

Salah satu pendiri dan mantan ketua Alibaba yang pernah menjadi orang paling tajir di China ini mengejutkan dengan kembali ke China pada Maret lalu setelah beberapa bulan tinggal di luar negeri. Ma masih memiliki sekitar 3,8 persen saham Alibaba, di mana perusahaan tersebut akan memecah bisnisnya menjadi enam perusahaan.

7. He Xiangjian

Kekayaan bersih: 23,4 miliar dolar AS atau Rp349,62 triliun
Sumber kekayaan: Peralatan rumah tangga

Miliarder peralatan rumah tangga He Xiangjian adalah salah satu pendiri Grup Midea yang sahamnya terdaftar di Bursa Shenzhen. Dia mengundurkan diri sebagai ketua pada 2012. 

Adapun saham Midea jatuh pada tahun lalu di tengah pertumbuhan yang lebih lambat di China, menurunkan kekayaannya dari 28,3 miliar setahun yang lalu. Midea menjual produk oven dan kulkasnya di AS dan Eropa demi mengimbangi penjualan yang lebih lemah di China.

8. Wang Wei

Kekayaan bersih: 21,2 miliar dolar AS atau Rp316,75 triliun
Sumber kekayaan: Pengiriman paket

Wang mendirikan dan memimpin perusahaan pengiriman paket S.F. Holdings. Bisnis yang berkantor pusat di Shenzhen menempati peringkat sebagai penyedia layanan logistik ekspres terintegrasi terbesar di China dan terbesar keempat di dunia berdasarkan pendapatan. 

Kekayaan Wang turun dari 24,3 miliar pada tahun lalu karena kejatuhan Covid merugikan bisnis dan saham perusahaannya yang terdaftar di Bursa Efek Shenzhen.

9. Li Shufu

Kekayaan bersih: 19 miliar dolar AS atau Rp283,88 triliun
Sumber kekayaan: Mobil

Li Shufu yang juga dikenal sebagai Eric Li adalah pengusaha terkaya China di industri otomotif, memimpin Zhejiang Geely Holding. Perusahaanya adalah pemegang saham langsung dan tidak langsung di produsen mobil yang mencakup Volvo, Daimler, Geely Automotive, dan Polestar. 

Kekayaannya turun 4,7 miliar selama 12 bulan terakhir karena saham Geely Automotive jatuh. Pembelian mobil di China meningkat pada 2022, tetapi dengan laju yang lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

10. Wang Wenyin

Kekayaan bersih: 19 miliar dolar AS atau Rp283,88 triliu
Sumber kekayaan: Logam nonbesi

Wang adalah pendiri Amer International Group yang dimiliki secara pribadi. Ini adalah salah satu pemasok logam nonbesi terbesar di dunia. 

Dia memiliki sekitar 75 persen dari saham perusahaan. Amer International yang berkantor pusat di Shenzhen memiliki lebih dari 30.000 karyawan dan mengantongi pendapatan sekitar 112 miliar dolar AS pada 2021.

Editor: Jujuk Ernawati