Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus 4.376 Dolar AS Awal Pekan Ini, Apa Pemicunya?
Advertisement . Scroll to see content

10 Tambang Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Rabu, 10 Juli 2024 - 07:31:00 WIB
10 Tambang Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Tambang Grasberg yang terletak di Papua Tengah, termasuk dalam daftar 10 tambang emas terbesar di dunia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

7. Tambang Lihir

Tambang Lihir dimiliki oleh Newmont yang terletak di Irlandia Baru, Papua Nugini. Tambang ini memproduksi sekitar 780.000 ons emas pada tahun 2023. 

Tambang ini diperkirakan akan tetap beroperasi hingga tahun 2049. Tambang tersebut diakuisisi oleh Newcrest Mining pada tahun 2010. 

8. Tambang Pueblo Viejo

Pueblo Viejo merupakan perusahaan patungan antara Barrick (60 persen kepemilikan) dan Newmont (40 persen) yang mulai beroperasi pada tahun 2012. Tambang ini bertanggung jawab atas hampir 50 persen produksi emas Republik Dominika. 

Tambang ini merupakan bagian penting dari perekonomian negara dan produksi emas. Dengan investasi finansial yang besar, Pueblo Viejo berdiri sebagai tambang emas terbesar di Amerika Latin, yang memproduksi 814.000 ons emas pada tahun 2021. 

9. Tambang Kibali

Tambang emas yang terletak di Republik Demokratik Kongo ini menghasilkan 812.000 ons emas pada tahun 2021 melalui gabungan operasi penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Usaha ini merupakan kolaborasi antara Barrick, AngloGold Ashanti, dan perusahaan Kongo Sokimo. 

Sejak awal, tambang ini secara konsisten menjadi penghasil emas yang signifikan di kawasan dan melampaui proyeksi produksi awal. Selain itu, perusahaan mendirikan pembangkit listrik tenaga air untuk memenuhi kebutuhan energinya. 

10. Tambang Loulo-Gounkoto

Tambang yang terletak di Kayes, Mali, ini terdiri dari operasi permukaan dan bawah tanah. Barrick Gold diketahui memiliki 80 persen saham tambang tersebut, sedangkan Negara Bagian Mali memiliki 20 persen saham. 

Tambang ini telah aktif selama hampir 20 tahun. Tambang bawah tanah baru di Gounkoto telah memulai produksi bijih pada kuartal kedua tahun 2023, sehingga meningkatkan produksi secara keseluruhan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut