2019, Investasi Hulu Migas Ditargetkan Tembus 14,79 Miliar Dolar AS
JAKARTA, iNews.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menargetkan investasi hulu migas sebesar 14,79 miliar dolar AS pada 2019. Sementara target pengembalian biaya operasi (cost recovery) dipatok 10,22 miliar dolar AS.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, target tersebut didasarkan pada asumsi lifting migas tahun ini yang ditarget mencapai 96 persen. Pasalnya, sejauh ini sudah ada 13 rencana proyek yang akan beroperasi (onstream) senilai 702 juta dolar AS.
"Investasi terus meningkat tiga tahun terakhir. Memang sebelum ada penemuan cadangan minyak besar relatif bisa dipertahankan," ujar Dwi di kantornya, Rabu (16/1/2019).
Ketiga belas proyek proyek tersebut yaitu Proyek Kompleks Betara-Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrochina International Jabung Ltd.; Proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 – KKKS Kangean Energy Indonesia; Ario Damar-Sriwijaya Phase 2 – KKKS PT Tropik Energi Pandan; Proyek Pengaliran Gas Temelat ke Gunung Kembang Selatan – KKKS PT Medco E&P Indonesia.
Lalu ada Proyek Bukit Tua Phase 3 – KKKS Petronas Carigali Ketapang II Ltd.; Proyek Full Well Steam Kedung Keris – KKKS ExxonMobil Cepu Limited; Proyek Buntal-5 – KKKS Medco E&P Natuna Ltd.; Proyek Bison-Iguana-Gajah Putri – KKKS Premier Oil Natuna Sea BV.; Proyek Suban Compression – KKKS ConocoPhillips (Grissik) Ltd.;