3 Menteri Tinjau Bandara Kertajati yang Segera Layani Penerbangan Umrah, Haji dan Reguler
“AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat. Lokasinya juga dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat strategis,” kata dia.
Lebih lanjut dia menuturkan, akan terus berupaya mengoptimalkan pengoperasian pesawat dari dan ke Bandara Kertajati setelah masa mudik Lebaran.
"Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet. Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein,” tuturnya.
Menteri Basuki menuturkan, jalan tol Cisumdawu sepanjang 65 kilometer (km) ditargetkan sudah beroperasi secara penuh pada akhir Mei 2023. Jalan tol ini akan mendukung operasional Bandara Kertajati.
“Dari Bandung ke Cisumdawu hanya satu jam. Ini akan mendukung Bandara Kertajati sebagai hub baru,” ucap Basuki.
Adapun PT BIJB dan Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara memastikan fasilitas bandara telah siap untuk melayani para penumpang dan pergerakan pesawat baik untuk umrah, haji, maupun reguler.
Sejumlah fasilitas yang disiapkan, di antaranya runway sepanjang 3.000 meter yang mampu didarati pesawat besar (wide body), area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat. Selain itu, area terminal penumpang, parkir kendaraan, musholla, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar, serta fasilitas lainnya.
Editor: Jujuk Ernawati