Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Istana soal Bulog Diusulkan Naik Status Jadi Kementerian
Advertisement . Scroll to see content

32.500 Ton Gula Kristal Putih Impor Sudah Tiba di Jakarta 

Minggu, 02 April 2023 - 08:45:00 WIB
32.500 Ton Gula Kristal Putih Impor Sudah Tiba di Jakarta 
Kepala Bapans Arief Prasetyo Adi mengatakan, 32.500 ton gula kristal putih impor sudah tiba di Jakarta. (Foto: dok Humas BPN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan gula Kristal Putih (GKP) impor sebanyak 32.500 ton telah tiba di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta pada Sabtu (1/4/2023). Jumlah ini merupakan bagian dari total 107.900 ton penugasan pemerintah periode 2023 sebelum Lebaran

"Badan Pangan Nasional memastikan kedatangan Gula Kristal Putih (GKP) untuk penuhi kebutuhan stok gula pada HBKN Ramadan dan Idulfitri," kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/4/2023). 

Arief menuturkan, pengadaan gula dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang biasanya mengalami peningkatan permintaan (demand) pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Sementara musim giling tebu baru akan mulai sekitar Mei mendatang.

Karena itu, ketersediaan gula masih harus ditopang dari luar untuk menjaga harga di pasaran bisa tetap berjalan sesuai dengan Perbadan 11 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi sebesar Rp13.500 per kilogram (kg).

Berdasarkan perhitungan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2023 dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, diperkirakan produksi gula nasional mencapai 2,6 juta ton. Sementara itu, masih terdapat carry over dari 2022 sebanyak 1,1 juta ton, sehingga masih diperlukan pengadaan 900.000 ton agar di akhir tahun masih ada stok 1,2 juta ton, dan kebutuhan gula pada momentum HBKN dapat terpenuhi dengan cukup. 

"Pengadaan dari luar ini hanya untuk mengamankan stok gula untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga khususnya saat Ramadan dan Idulfitri. Sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu," ujar Arief. 

Dia menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat. Dalam hal ini, Arief juga menekankan pengadaan harus memprioritaskan produksi dalam negeri, sehingga Bapanas meminta permohonan penugasan Menteri BUMN kepada ID FOOD untuk menyerap gula petani. 

Dia menyebut harga kesepakatan terakhir sebesar Rp11.500 per kg. Namun akan dilakukan kajian bersama asosiasi petani tebu rakyat sebagai adjustment guna mendapatkan harga yang tepat. 

"Karena perintah Bapak Presiden Jokowi harga itu harus wajar di tingkat petani, penggiling, dan konsumen. BUMN sebagai offtaker dari produksi petani dan peternak," ucapnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso menegaskan importasi pangan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta stabilisasi pasokan dan harga pangan. 

"Karena memang kebutuhan nasional, dan itu dasarnya dari rakortas sesuai neraca komoditas maka diputuskan impor, kalau surplus ya kita ekspor," kata dia.

Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, kedatangan GKP ini akan secara bertahap sampai Mei 2023.

“Realisasi penugasan gula ini diharapkan dapat menjaga harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, target kami sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton,” tuturnya.

Dia menyebut bahwa rencana realisasi penugasan pengadaan gula tahun ini akan masuk melalui beberapa titik wilayah kedatangan, yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak dan Medan.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut