400.000 Ton Beras Impor Bakal Tiba di RI, Buwas Janji Ini yang Terakhir

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan impor beras sebesar 400.000 ton kali ini merupakan yang terakhir dari target impor sebesar 2 juta ton. Realisasi ini dilaksanakan sepanjang tahun 2023.

Adapun, hingga Agustus 2023 jumlah beras yang sudah didatangkan Bulog mencapai 1,6 juta ton. Artinya, jika 400.000 beras impor tersebut sampai lengkap sudah realisasi impor 2 juta ton beras.

Baca Juga

Redenominasi Rupiah Bisa Perkuat Identitas Nasional dan Tekan Dolarisasi

Lelaki yang akrab disapa Buwas itu pun berjanji tidak akan mengadakan impor beras tambahan setelah impor 2 juta ton beras sampai sesuai dengan penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Nggak lah, (tidak ada tambahan impor). Pokoknya itu sudah kuota kita yang harus kita selesaikan, itu sudah cukup," ujar Buwas kepada wartawan, Senin (28/8/2023). 

Baca Juga

Perum Bulog Segera Impor 400.000 Ton Beras Antisipasi Penurunan Produksi hingga Akhir 2023

Adapun 400.000 ton beras impor ditargetkan tiba pada akhir November atau awal Desember tahun ini. Setelah itu, Bulog akan memaksimalkan serapan beras di dalam negeri. 

"Jadi terakhir datang dari seluruh 2 juta itu. Terakhir datang awal Desember atau akhir November 2023, itu selesai," kata dia.

Baca Juga

Harga Beras Melonjak, Bulog dan Bapanas Imbau Warga Tidak Perlu Panik

Pilihan mendatangkan komoditas primer itu dari negara lain untuk menjaga stok beras pemerintah di gudang Bulog tetap berada pada level yang ditentukan, yakni 1,2 juta ton. Selain itu, menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil. 

Proses tersebut sudah dilakukan sejak awal 2023 lalu. Adapun beras impor tersebut didatangkan berasal dari sejumlah negara di Asia, yakni Vietnam, Thailand, hingga Pakistan.

Editor: Puti Aini Yasmin