5 Konglomerat Tertua di Indonesia, Paling Tua 94 Tahun Berharta Rp19 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Forbes baru saja merilis daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia tahun ini. Dalam daftar itu, ada lima konglomerat paling tua.
Usia konglomerat ini di atas 80 tahun. Bahkan, ada yang sudah mencapai sembilan dekade.
Berikut lima konglomerat tertua di Indonesia:
Pemilik nama lengkap Michael Bambang Hartono ini berusia 83 tahun. Dia adalah orang terkaya ketiga di Indonesia. Kekayaannya saat ini sebesar 21,5 miliar dolar AS atau Rp339,5 triliun.
Michael bersama dengan adiknya, Robert Budi Hartono mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka melalui PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Keluarga Hartono membeli saham BBCA setelah keluarga Salim, melepas kendali BBCA saat krisis ekonomi pada 1997-1998.
Kekayaannya juga berasal dari tembakau, di mana bisnis rokok Djarum Group masih menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia. Michael bersama adiknya juga memiliki Polytron, real estat utama di Jakarta, dan saham di startup gaming Razer.
Konglomerat berusia 83 tahun ini merupakan orang terkaya ke-31 di Indonesia. Kekayaan Kiki Barki kini sebesar 1,3 miliar dolar AS atau Rp20,5 triliun.
Kiki Barki merupakan seorang pengusaha batu bara, yang mendirikan Harum Energy pada 1995. Dia mencatatkan perusahaannya di BEI pada 2010, dengan kode HRUM.
Putra tertuanya, Lawrence Barki menjabat sebagai presiden komisaris HRUM, sedangkan putra bungsunya, Steven Scott Barki sebagai komisaris perusahaan.
Selain Harum Energy, Kiki Barki juga memiliki tambang batu bara swasta bernama Tanito Harum. Keluarga tersebut juga memiliki saham di Nickel Mines yang terdaftar di Australia. Nickel Mines memiliki satu tambang nikel dan dua pabrik nikel pig iron di Indonesia.