5 Miliarder yang Terkenal Dermawan, Ada yang dari Indonesia
HANGZHOU, iNews.id - Co-founder sekaligus Chairman Alibaba, Jack Ma dilaporkan akan tidak terlalu banyak terlibat di Alibaba dan memilih fokus pada kegiatan filantropi.
Secara terang-terangan, Ma mengaku ingin mengikuti jejak Bill Gates, Pendiri Microsoft yang terkenal dermawan. Ma pernah mengatakan, saat seseorang memiliki harta miliaran dolar AS, maka tanggung jawabnya bukan lagi pada dirinya atau keluarga, tapi juga orang banyak.
Di Amerika Serikat, sejumlah miliarder berbondong-bondong terjun pada kegiatan amal. Yang paling terkenal adalah Bill Gates. Bersama sang istri Melinda, orang terkaya nomor dua di dunia itu mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000.
Pada akhir tahun lalu, total dana yang dikelola yayasan itu mencapai 50,7 miliar dolar AS. Gates mengatakan, yayasan yang didirikannya fokus di bidang kesehatan dan pendidikan, terutama di negara dunia ketiga seperti negara-negara Afrika.
Berikut lima miliarder yang terkenal dermawan seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber pada Minggu (9/9/2018):
1. Bill Gates
Gates memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam operasional Microsoft pada 31 Juli 2008. Pria berkacamata itu memutuskan untuk bekerja sampingan (part time) di Microsoft dan bekerja penuh (full time) di Bill & Melinda Gates Foundation.
Pada 2013, dia menyumbangkan kekayaannya hingga 28 miliar dolar AS ke yayasan yang didirikannya. Per 31 Desember 2017, dana kelolaan Bill & Melinda Gates Foundation mencapai 50,7 miliar dolar AS.
Data International Aid Transparency Initiative (IATI) mencatat sejak 2009 hingga 2015, dana yang didistribusikan Bill & Melinda Gates Foundation mencapai 21,48 miliar dolar AS. Sebagian besar dana tersebut disalurkan lewat GAVI Alliance dan dipakai untuk mengendalikan berbagai penyakit menular dan malaria, terutama di Afrika.
2. Warren Buffett
Orang terkaya ketiga di dunia ini yang juga sahabat Bill Gates ini juga dikenal sebagai miliarder yang dermawan.
Buffett rajin menyumbang dana hingga miliaran dolar AS melalui saham Berkshire Hathaway sejak 2006. Yang terbaru, dia menyumbang 3,4 miliar dolar AS pada pertengahan 2018 lewat program The Giving Pledge, kampanye yang diinisiasi Buffett bersama Gates untuk mendorong orang kaya menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk tujuan amal.
Kebanyakan uangnya disumbangkan ke yayasan Bill & Melinda Gates Foundation. Reuters menyebut, sejak 2006, Buffett telah menyumbang lebih dari 30 miliar dolar AS yang mana 24,5 miliar dolar AS di antaranya disumbang ke yayasan Bill Gates. Pada 2016, Buffett didapuk menjadi orang paling dermawan sedunia dengan total sumbangan 2,86 miliar dolar AS di tahun tersebut.
3. Michael Bloomberg
Mantan Wali Kota New York ini dikenal sering beramal lewat yayasan yang didirikannya, Bloomberg Philantrophies.
Ada lima fokus yang digarap Bloomberg yaitu lingkungan, kesehatan, seni, inovasi pemerintahan, dan pendidikan. Berdasarkan data Foundation Center, Bloomberg Philantrophies merupakan yayasan terbesar nomor 10 di AS dari sisi aset.
Bloomberg juga tergabung dalam kampanye The Giving Pledge yang dibentuk Bill Gates dan Warren Buffett. Kekayaannya yang saat ini ditaksir mencapai 49 miliar dolar AS disumbangkan sebagian besar untuk kegiatan amal. Pada 2016, Forbes mencatat sumbangan Bloomberg pada tahun tersebut mencapai 600 juta dolar AS yang kebanyakan untuk mendukung kampanye anti rokok.
4. George Soros
Meski kontroversial, Soros dikenal sebagai investor yang giat beramal. Namanya terkenal saat Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menudingnya sebagai biang keladi krisis Asia 1998/99.
Pada 1993, dia mendirikan Open Society Foundation. Sejak didirikan, dana yayasan milik Soros banyak disalurkan pada bidang hak asasi manusia, pendidikan, dan penguatan demokrasi di negara-negara Eropa Timur dan bekas Uni Soviet.
Pada 2016, Forbes mencatat Soros menyumbang 531 juta dolar AS di berbagai lembaga seperti Arab Fund for Arts and Culture hingga menolong migran dan pengungsi Yunani. Pada Oktober 2017, Soros mengalihkan dana 18 miliar dolar AS dari perusahaannya, Soros Fund Management ke yayasan miliknya.
5. Dato Sri Tahir
Sebenarnya ada sejumlah miliarder asal Indonesia yang dikenal darmawan seperti Theodore Permadi Rachmat dan Sukanto Tanoto. Namun, nama Tahir belakangan cukup aktif sering muncul dalam aktivitas amal.
Bos Mayapada Group itu mempunyai yayasan Tahir Foundation dan pada 2013 mengumumkan sumbangan hingga 65 juta dolar AS atau setara Rp1 triliun kepada Global Fund yang bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation. Dana tersebut digunakan untuk mengatasi masalah AIDS, TBC, dan malaria.
"Filantropi adalah panggilan hati nurani diri. Dengan apa yang saya miliki, saya ingin ikut membawa kesejahteraan untuk Indonesia," kata Tahir beberapa waktu lalu.
Lewat Tahir Foundation, pria kelahiran Surabaya ini fokus pada bidang pendidikan lewat beasiswa serta kesehatan khususnya kanker dan jantung. Pada 2017, Tahir menyumbang 20 unit bus Transjakarta Cares untuk penyandang disabilitas.
Belum lama ini, anak semata wayangnya, Jonathan Tahir merogoh kocek Rp1 miliar untuk membeli gitar akustik milik Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri. Gitar itu merupakan bagian dari lelang untuk membantu korban gempa Lombok.
Editor: Rahmat Fiansyah