Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Ada Pendatang Baru!

JAKARTA, iNews.id - Ini daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per Desember 2025. Kekayaan separuh dari para taipan Indonesia dalam daftar orang terkaya mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.

Di tengah tahun yang penuh gejolak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melonjak 17 persen.

Baca Juga

Perizinan Ekspor-Impor Terintegrasi SINSW Catat Efisiensi Signifikan, Kini Lebih Singkat

Kenaikan ini membantu meningkatkan kekayaan kolektif para miliarder ke rekor 306 miliar dolar AS, dari 263 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Melansir Forbes, terdapat dua nama baru yang masuk daftar 10 orang terkaya di Tanah Air untuk pertama kalinya, yaitu Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman. Hal ini didorong permintaan yang meningkat pesat untuk pusat data yang menyebabkan saham PT DCI Indonesia Tbk meroket.

Baca Juga

Deretan Orang Terkaya di Dunia Desember 2025, Elon Musk Masih di Puncak

Mereka menjadi peraih keuntungan persentase terbesar tahun ini dan muncul di peringkat ke-6 dengan kekayaan 11,3 miliar dolar AS atau setara Rp188,28 triliun dan di peringkat ke-8 dengan 8,2 miliar dolar AS atau setara Rp136,63 triliun.

Wajah baru di deretan orang terkaya di Indonesia adalah Direktur Utama Central Cipta Murdaya, Hartati Murdaya. Dia menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang meninggal pada bulan April di usia 84 tahun.

Baca Juga

Sergey Brin Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia Berkat Lonjakan Saham Induk Google

Sementara itu, Kuncoro Wibowo harus keluar dari daftar orang terkaya di Indonesia karena saham jaringan toko perangkat kerasnya, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, merosot lebih dari 40 persen di tengah penurunan laba.

Adapun, nilai kekayaan bersih minimum untuk masuk dalam daftar turun menjadi 920 juta dolar AS atau setara Rp15,32 triliun.

Baca Juga

Kisah Sukses Larry Page, Pendiri Google yang Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Hartono bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia per Desember 2025, meski kekayaannya mengalami penurunan 6,5 miliar dolar AS atau setara Rp108,3 triliun menjadi 43,8 miliar dolar AS atau setara Rp729,83 triliun.

Penurunan ini menjadi yang terbesar, di mana saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, aset terbesar mereka, anjlok 15 persen dari tahun lalu di tengah kekhawatiran investor tentang dampak ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal terhadap bank.