Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jeff Bezos Kembali Jadi CEO, Kini Pimpin Startup AI Senilai Rp103 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

5 Orang Terkaya di Industri Fesyen, Nomor 1 Hartanya Tembus Rp1.836 Triliun

Sabtu, 20 Juli 2024 - 05:20:00 WIB
5 Orang Terkaya di Industri Fesyen, Nomor 1 Hartanya Tembus Rp1.836 Triliun
Amancio Ortega merupakan tokoh terkemuka di industri ritel pakaian global melalui Inditex yang menaungi merek Zara, Pull&Bear, hingga Bershka. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

3. Tadashi Yanai dan keluarga

Tadashi Yanai merupakan orang terkaya di Jepang dan pendiri, ketua, presiden, dan CEO Fast Retailing, perusahaan induk Uniqlo. Yanai pertama kali membuka toko Uniqlo di Hiroshima pada 1984 dan memperluasnya menjadi hampir 2.469 toko di 26 negara.

Selain itu, Fast Retailing juga memiliki sejumlah merek seperti Theory, PLST, Helmut Lang, J Brand, dan GU. Kekayaan bersih Yanai tercatat mencapai 37,7 miliar dolar AS atau setara Rp610,58 triliun.

4. François Pinault dan keluarga

Pria berusia 87 tahun ini menjabat sebagai ketua kehormatan sekaligus pendiri grup mewah Kering, yang memiliki merek Saint Laurent, Alexander McQueen, dan Gucci. Pinault membangun bisnisnya pada 1962 dengan mendirikan Établissements Pinault, perusahaan perdagangan kayu di Rennes. 

Perusahaan tersebut kemudian berganti nama menjadi Kering dan mendiversifikasi bisnis ke distribusi ritel khusus pada tahun 1990 dan mengalihkan fokusnya ke barang-barang mewah pada akhir tahun 1990-an dengan mengakuisisi saham pengendali di Gucci Group. 

Saat ini, Kering dipimpin oleh putra Pinault, François-Henri sebagai Ketua dan CEO. Kekayaan bersih Pinault mencapai 25,8 miliar dolar AS atau setara Rp417,77 triliun.

5. Giorgio Armani

Perancang busana dan pendiri merek Armani ini terkenal dengan gaya lembut dan minimalis untuk pakaian pria kelas atas. Pada awalnya, dia meninggalkan sekolah kedokteran dan bertugas di militer. Kemudian, dia bekerja bekerja sebagai penata etalase di department store La Rinascente di Milan. 

Lalu, dia mendesain untuk Nino Cerruti sebelum meluncurkan lini produknya sendiri pada tahun 1975 dengan bantuan rekannya, Sergio Galeotti. Sejak saat itu, Giorgio Armani melakukan diversifikasi bisnisnya ke bidang aksesori, parfum, tata rias, pakaian olahraga, desain interior, real estate, restoran, hingga hotel. 

Pada 2016, pria berusia 89 tahun ini mendirikan Yayasan Giorgio Armani untuk proyek utilitas publik dan sosial. Kekayaan bersih Armani mencapai 12,4 miliar dolar AS atau setara Rp200,79 triliun.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut