7 Fakta Temasek yang bakal Disaingi Danantara, Asetnya Tembus Rp4.605 Triliun
Terdapat tiga tokoh kunci Temasek, yaitu Direktur Eksekutif sekaligus CEO Temasek Dilhan Pillay Sandrasegara, Ketua Temasek Lim Boon Heng, dan Wakil ketua Cheng Wai Keung.
Dilhan bergabung dengan Temasek pada September 2010, dan diangkat sebagai Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Holdings pada 1 Oktober 2021. Saat ini dia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif dan CEO Temasek International, yang merupakan jabatan yang dipegangnya sejak April 2019.
Selama kariernya di Temasek, dia pernah menjabat sebagai Kepala Investasi, Manajemen Portofolio, dan Grup Pengembangan Perusahaan. Dia juga memimpin tim pemasaran Temasek di Singapura dan Amerika.
Adapun Lim Boon Heng telah menjabat sebagai Ketua Temasek sejak Agustus 2023 dan sebagai Direktur sejak Juni 2012. Selain itu, dia juga mengemban jabatan Ketua, Komite Eksekutif dan Komite Pengembangan Kepemimpinan & Kompensasi.
Heng juga menjabat sebagai ketua di NTUC Enterprise Co-operative Limited, NTUC Health Co-operative Ltd, NTUC Health for Life Fund, dan Philanthropy Asia Alliance Ltd.
Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kongres Serikat Buruh Nasional dan beberapa posisi kabinet di Pemerintah Singapura dari tahun 1993 hingga 2011.
Sementara, Cheng Wai Keung menjabat sebagai Wakil Ketua sejak November 2013 dan Direktur sejak September 2011. Dia juga menjabat Ketua dan Direktur Pelaksana di Wing Tai Holdings Limited, Ketua Singapore Health Services Pte Ltd, dan Wakil Ketua Singapore-Suzhou Township Development Pte Ltd, Direktur MOH Holdings Pte Ltd.
Nilai portofolio Temasek diketahui mencapai 389 miliar dolar Singapura atau setara Rp4.605 triliun per 31 Maret 2024. Aset milik Temasek mencakup berbagai sektor mulai dari transportasi dan industri, layanan keuangan, telekomunikasi, media dan teknologi, konsumen dan real estate, serta ilmu hayati dan agri-pangan.
Investasi Temasek mayoritas berada di Singapura dengan angka 53 persen. Namun, jangkauan investasi perusahaan tersebut cukup luas, di antaranya 17 persen di Amerika, 13 persen di China, 10 persen tersebar di Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, 5 persen di India, dan 2 persen di Asia Pasifik.