Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Inspiratif! PT Surveyor Indonesia Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Nusantara 2025
Advertisement . Scroll to see content

8 Aplikasi Crypto dengan Fee Termurah di Indonesia 2025

Kamis, 11 September 2025 - 09:00:00 WIB
8 Aplikasi Crypto dengan Fee Termurah di Indonesia 2025
Aplikasi crypto terbaik. (Foto: dok Reku)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagi investor kripto, memilih aplikasi crypto dengan biaya rendah sangat penting untuk menghemat pengeluaran. Biaya trading yang murah membantu trader aktif mendapatkan keuntungan lebih besar. Di Indonesia, beberapa aplikasi menawarkan biaya kompetitif sekaligus ramah pengguna. Berikut daftar aplikasi crypto fee termurah yang bisa jadi pilihan tepat, terutama untuk pemula.

1. Reku

Reku adalah aplikasi crypto dengan fee termurah di Indonesia dengan biaya trading hanya 0.1 persen untuk mode pro dan gratis untuk mode lightning. Aplikasinya simpel, cocok untuk pemula dan trader berpengalaman. Reku terdaftar di BAPPEBTI dan diawasi OJK, menjamin keamanan dana pengguna. 

Aplikasi ini mendukung lebih dari 150 aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan coin lainnya yang bisa dibeli dengan modal Rp5.000. Fitur seperti Take Profit dan Stop Loss membuat trading lebih aman.

Selain itu, Reku juga menjadi aplikasi staking crypto pertama di Indonesia yang telah berizin BAPPEBTI dan OJK. Dengan fitur ini, kamu dapat memperoleh pendapatan pasif dari aset crypto yang disimpan. Tidak hanya menunggu harga naik, kamu akan mendapatkan reward tambahan dari aset yang mengendap. 

Bagi trader yang lebih berpengalaman, Reku juga menyediakan fitur trading futures crypto untuk melakukan trading dengan leverage 25x, sehingga peluang profit bisa lebih besar meski tentu dengan risiko yang juga lebih tinggi. 

Selain itu, tersedia juga pilihan 800+ aset saham Amerika dari berbagai perusahaan ternama dunia seperti saham Apple, Google, Tesla, McDonalds, Starbucks, Ferrari, Grab, Spotify, Netflix, Nvidia, Disney, Coca-Cola hingga Roblox. Saham Amerika tersebut bisa kamu beli dengan modal 1 Dolar AS saja. Dan tentunya biaya transaksi saham AS di Reku juga cukup rendah. Investasi saham AS di Reku juga sudah dilengkapi berbagai fitur lengkap yang dibutuhkan investor.

Untuk pemula, investasi bisa dimulai lewat Reku Packs, yaitu paket strategi yang dikurasi para ahli dan diadopsi dari investor kelas dunia, mulai dari Nancy Pelosi, Hedge fund Top AS, hingga Harvard Endowment Fund. Kamu cukup pilih strategi sesuai kebutuhan dan profil risikomu.

Semua portofolio dikelola otomatis dengan fitur rebalancing, di mana tim analis Reku menyesuaikan strategi saat pasar berubah, dan kamu cukup menyetujuinya dengan satu klik sehingga investasi tetap optimal tanpa harus repot memantau pasar.

2. Indodax

Indodax adalah bursa crypto terbesar di Indonesia dengan jutaan pengguna. Biaya tradingnya cukup kompetitif, yaitu 0 persen untuk market maker dan hingga 0,3 persen untuk taker. Dengan lebih dari 200 aset kripto yang tersedia, mulai dari Bitcoin hingga token baru, Indodax menawarkan variasi cukup lengkap.

Deposit dan penarikan rupiah juga tergolong mudah, sehingga cocok bagi pemula yang ingin transaksi praktis. Dari sisi keamanan, Indodax sudah lama terbukti andal. Namun, antarmuka aplikasinya dinilai kurang modern sehingga bisa terasa kaku bagi pengguna baru. Proses verifikasi KYC pun kadang memakan waktu lebih lama dibanding aplikasi lain.

3. Tokocrypto

Didukung oleh Binance, Tokocrypto menawarkan biaya trading yakni 0,1 persen dengan likuiditas tinggi. Saat ini mendukung lebih dari 80 aset populer seperti Bitcoin, Solana, dan Dogecoin. Fitur tambahan seperti staking hingga 17 persen APY juga menjadi daya tarik tersendiri.

Aplikasinya cukup modern namun, proses verifikasi identitas (KYC) di Tokocrypto cukup ketat sehingga bisa terasa memakan waktu, terutama untuk pengguna baru. Pastikan juga cek biaya tambahan sebelum trading.

4. Luno

Luno dikenal sebagai aplikasi crypto yang ramah pemula, dengan biaya trading bervariasi mulai dari 0,75 persen untuk transaksi instan. Keamanan juga terjamin karena 95 persen aset disimpan dalam deep freeze storage.

Fitur edukasi di dalam aplikasi sangat membantu untuk memahami dasar-dasar investasi kripto. Sayangnya, pilihan aset di Luno masih terbatas dibanding bursa lain, dan biaya transaksi instan bisa mencapai 2 persen. Hal ini membuatnya kurang ideal untuk trader yang ingin eksplorasi aset lebih luas.

5. Zipmex

Zipmex sempat populer karena biaya tradingnya yang hanya 0,2 persen dan fitur bunga aset digital. Aplikasinya tampil modern dengan navigasi sederhana, serta mendukung aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Ripple.

Namun, tantangan yang sering ditemui pengguna adalah likuiditas di beberapa pasangan trading yang relatif rendah. Akibatnya, eksekusi order bisa lebih lambat dibanding bursa besar. Selain itu, Zipmex juga pernah menghadapi kendala operasional, sehingga disarankan untuk selalu memantau perkembangan terbaru sebelum memutuskan.

6. Upbit

Sebagai bursa asal Korea Selatan, Upbit hadir di Indonesia dengan biaya trading kompetitif, yakni 0,05 persen untuk beberapa pasar. Aplikasi ini ringan, mendukung lebih dari 200 aset kripto, dan sudah dikenal dengan reputasi globalnya.

Fitur-fitur tambahan seperti custom alerts dan lock-screen price checks membuat pengalaman trading jadi lebih fleksibel. Meski begitu, basis pengguna di Indonesia masih relatif kecil sehingga komunitas dan edukasi yang masih terasa terbatas.

7. Binance

Sebagai exchange terbesar di dunia, Binance menawarkan biaya trading cukup rendah yaitu 0,1 persen, bahkan bisa turun menjadi 0,075 persen jika menggunakan token BNB. Lebih dari 350 aset tersedia di platform ini, dengan fitur lengkap mulai dari spot trading, futures, hingga staking.

Volume perdagangan Binance sangat besar sehingga likuiditas hampir selalu terjaga. Aplikasinya juga mendukung wallet Web3 yang memudahkan akses ke ekosistem blockchain. Namun untuk pengguna di Indonesia, perlu melakukan deposit rupiah lewat pihak ketiga, yang bisa terasa merepotkan jika belum terbiasa.

8. Kraken

Kraken dikenal dengan reputasi keamanan tinggi serta biaya trading yang kompetitif, yakni hingga 0,26 persen. Lebih dari 240 aset tersedia, lengkap dengan fitur seperti staking dan margin trading untuk trader berpengalaman.

Kraken belum pernah mengalami peretasan besar, menjadikannya salah satu exchange yang cukup terpercaya. Meski begitu, antarmukanya cukup kompleks, sehingga kurang ramah bagi pemula. Selain itu, biaya transaksi instan bisa lebih tinggi dibanding bursa lain.

Biaya trading memang hanya salah satu faktor, tapi seringkali sangat menentukan hasil investasi. Dengan memilih aplikasi crypto fee termurah, kamu bisa berhemat sekaligus merasa lebih nyaman saat bertransaksi. Reku menonjol karena biaya transaksi rendah dan kemudahan penggunaan, menjadikannya salah satu aplikasi crypto fee termurah yang relevan baik untuk pemula maupun trader berpengalaman.

Kalau kamu baru mulai terjun ke dunia kripto, cobalah eksplor beberapa aplikasi crypto untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya tradingmu. Yang penting, pilih platform yang aman, mudah digunakan, dan menawarkan biaya rendah agar perjalanan investasimu lebih maksimal.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut