Adhi Commuter Properti Raup Laba Bersih Rp116,16 Miliar Sepanjang 2023, Naik 10,61 Persen
JAKARTA, iNews.id - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) meraup laba bersih sebesar Rp116,16 miliar pada 2023. Torehan itu naik 10,61 persen dari 2022 sebesar Rp105,01 miliar.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga naik sebesar 10 persen menjadi Rp651,95 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp592,68 miliar. Berdasarkan segmennya, pendapatan properti tercatat sebesar Rp209,20 miliar.
Kemudian, segmen hotel menyumbangkan pendapatan sebesar Rp115,36 miliar, segmen operasi bersama tercatat sebesar Rp326,30 miliar, serta pendapatan sewa tercatat sebesar Rp1,09 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan ADCP tercatat sebesar Rp480,30 miliar, naik dari sebelumnya yang sebesar Rp592,68 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar Rp36,54 miliar.
Per Desember 2023, total nilai aset ADCP tercatat sebesar Rp6,64 triliun, tumbuh 5,10 persen dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp6,32 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp4,06 triliun dan ekuitas perseroan sebesar Rp2,57 triliun.
Dalam lima tahun ke depan, perseroan berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp350 miliar. Adapun, sebagian besar alokasi capex akan digunakan untuk pembayaran lahan dan investasi pada recurring income seperti hotel dan komersial area.
Di samping itu, dalam lima tahun ke depan ADCP menargetkan sumber keuntungan akan lebih beragam dan seimbang. Secara rinci, untuk hunian dengan komposisi high rise building dan rumah tapak sebagai fokus utama perseroan pada pengembangan kawasan di seluruh Jabodetabek, ADCP memperkirakan bahwa kontribusi terhadap laba masih akan menjadi yang tertinggi yaitu 85 persen.
Sedangkan recurring income yang terdiri dari komersial area, hotel, parkir, estate atau property management. Selain itu, recurring income juga bisa berasal dari ekosistem bisnis transit oriented development (TOD), seperti fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan. Perseroan menargetkan recurring income dalam lima tahun ke depan dapat menyumbang sebesar 15 persen dari laba.
Editor: Aditya Pratama