Adu Klaim Sri Mulyani dan Anies Baswedan soal Bansos DKI
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, Anies bisa me-refocusing APBD DKI. Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mencairkan DBH lebih cepat di tengah kondisi pandemi, namun separuhnya sebesar Rp2,58 triliun.
3. Sri Mulyani Ungkap Pusat Tanggung Bansos untuk 3,7 Warga DKI
Sri Mulyani mendapatkan laporan Menko PMK, Muhadjir Effendy bahwa Pemprov DKI tak memiliki anggaran untuk menyediakan bansos bagi 1,1 juta warga yang disanggupi Anies sebelumnya. Jika tak sanggup, kata Sri Mulyani, pemerintah pusat bakal menanggung bansos bagi 3,7 warga.
Dia juga mengkritik Anies tak melakukan refocusing APBD DKI. Padahal, belanja pegawai dan belanja barang DKI sangat besar masing-masing Rp25 triliun dan Rp24 triliun. Dia yakin Anies sebenarnya dapat melakukan refocusing sambil menunggu DBH cair.
4. Anies Klaim Sudah Keluarkan Anggaran untuk Bansos
Anies menyebut, Pemprov DKI telah mengalokasikan bansos bagi 1,1 juta warga DKI. Dia bahkan mengatakan, penyaluran sudah dilakukan pada 9-25 April 2020. Pendistribusian itu dilakukan sehari sebelum PSBB.
Dia menggunakan anggaran dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp5,03 triliun untuk penanganan corona. Dana ini bersifat fleksibel, kata Anies, dan bisa ditambahkan kapan pun jika dibutuhkan.
Editor: Rahmat Fiansyah