AHY Ungkap 3 PR Besar Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah pada 100 Hari Kerja
Isu kedua, AHY menyebut bahwa pembangunan infrastruktur butuh biaya yang tidak murah. Peran fiskal negara tidak akan mampu untuk memenuhi kelengkapan infrastruktur di Indonesia sebagai negara kepulauan dengan geografis yang cukup luas.
"Kita selalu dihadapkan pada prioritas, disini kita harus jernih, mana yang harus kita dahulukan, dihadapkan terhadap keterbatasan anggaran, karena selalu keinginan kita tidak terbatas, tetapi sumber daya kita selalu ada batasannya termasuk anggaran," ucapnya.
Ketiga adalah soal proses pengerjaan infrastruktur yang membutuhkan waktu tidak singkat. Pembangunan infrastruktur menurut AHY kerap dihadapkan dalam dilema antara waktu pengerjaan yang cepat dengan harga yang murah, atau mengutamakan kualitas pembangunan tapi dengan biaya yang lebih mahal.
"Kita sering kali memilih, kalau ingin cepat, dan baik hasilnya, biaya lebih mahal, kalau mau murah dan cepat, kualitas tidak maksimal, ingin murah tapi punya kualitas baik, tentu dampaknya juga pada proses atau waktu lebih lama, di sini kita harus seimbangkan," ujar AHY.
"Tapi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kita optimis bisa melanjutkan pembangunan yang tepat sasaran dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor: Aditya Pratama