Airbnb Izinkan Karyawannya Tetap Kerja Jarak Jauh dan Gaji Dibayar Penuh
Dia menyebut, karyawan Airbnb akan bertanggung jawab secara pribadi untuk mendapatkan otorisasi kerja yang tepat. Chesky menambahkan, perusahaan yang bermarkas di San Francisco itu bermitra dengan pemerintah daerah untuk mempermudah hal ini.
"Saat ini, lebih dari 20 negara menawarkan visa kerja jarak jauh, dan lebih banyak lagi yang sedang dikerjakan," ujarnya.
Keputusan itu muncul ketika perusahaan lain mulai mencoba memikat staf untuk kembali ke kantor, terkadang dengan fasilitas seperti acara sosial dan makanan gratis. Namun, tidak semua orang yakin dan beberapa karyawan dilaporkan berhenti untuk bergabung dengan perusahaan dengan kebijakan kerja jarak jauh yang lebih fleksibel.
Chesky mencatat, sebagian besar karyawannya akan melakukan tatap muka setiap kuartal selama sekitar satu minggu. Bahkan, beberapa akan melakukan ini lebih sering dan Zoom memiliki keterbatasan.
"Koneksi yang paling berarti terjadi secara langsung. Zoom sangat bagus untuk menjaga hubungan, tetapi itu bukan cara terbaik untuk memperdalamnya. Dan beberapa karya kreatif paling baik dilakukan di ruangan yang sama," ujar Chesky.