Airlangga Hartarto: Semangat Kolaborasi Kunci Utama Kebangkitan Sektor Industri Asia Pasifik
Acara pembukaan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Li Yong (Direktur Jenderal UNIDO), Nurul Majid Mahmud Humayun (Menteri Perindustrian Bangladesh), Wimal Weerawansa (Menteri Perindustrian Sri Lanka), Valerie Julliand, (Resident Coordinator United Nations Indonesia), Bernardo Calzadilla Sarmiento (Managing Director UNIDO), serta sejumlah Duta Besar negara sahabat.
“Saya masih ingat ketika membuka RCID yang pertama di Bali, tahun 2018, saat itu kami memiliki semangat bersama, untuk membangun industri di daerah, yang dituangkan dalam Agenda Bali Industri 4.0. Setelah berjalan selama tiga tahun, saya yakin sudah banyak kemajuan dalam implementasi Bali Agenda on Industry 4.0 yang membawa kemajuan,” ujar Menko Airlangga.
Menko Perekonomian mengharapkan the 2nd RCID yang mengambil tema “Unlocking the Potential of Industry 4.0 for Developing Countries” dapat menghasilkan gagasan dan terobosan dalam mempercepat penerapan Industri 4.0, di negara berkembang dan kurang berkembang.
Hal itu, lanjutnya, terutama dalam aspek partisipasi UMKM pada global value chain (GVC), penguatan sumber daya manusia UMKM, implementasi sirkular ekonomi, dan optimalisasi penggunaan sumber daya alam melalui industri hijau, pada masa pandemi Covid-19 dan seterusnya.
Bagi Indonesia, The 2nd RCID ini, merupakan momentum yang sangat strategis, bagi kepemimpinan (Presidensi) G20 Indonesia, yang akan dimulai 1 Desember 2021, dengan tema besar “Recover Stronger, Recover Together”.