Airlangga Ungkap Syarat RI Jadi Negara Maju: Minimal Gaji Rp10 Juta per Bulan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia ke depan harus melakukan transformasi ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen tidak cukup dan perlu di angka 6-7 persen.
"Kita memiliki momentum bonus demografi, dan momentum ini harus dijaga dengan bonus demografi yang produktif. Harapannya, bisa berproduksi dengan output yang lebih tinggi," katanya dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Dalam Economic Outlook baru-baru ini, kata Airlangga, IMF menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5 persen di 2023 maupun di 2024.
Melihat momentum ini, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Di tahun 2030, harapannya Indonesia mencapai posisi negara berpenghasilan menengah atau lepas dari middle income-trap.
"Indonesia merencanakan pertumbuhan PDB pendapatan per kapita di atas 10.000 dolar AS di atas tahun 2030. Kita prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa dimaintain di 5-5,5 persen. Maka pertumbuhan pendapatan per kapita di tahun 2024 bisa mencapai 5.500 dolar AS, hari ini 4.700 dolar AS, lalu kita akan mencapai 10.000 dolar AS," tuturnya.