Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonom Ingatkan Pentingnya Persiapan dan Edukasi terkait Rencana Redenominasi Rupiah
Advertisement . Scroll to see content

Akhirnya! Misteri Emas Soekarno di London Terungkap, BI-TNI Bentuk Tim Operasi Khusus

Jumat, 09 Agustus 2024 - 07:38:00 WIB
Akhirnya! Misteri Emas Soekarno di London Terungkap, BI-TNI Bentuk Tim Operasi Khusus
Ilustrasi bongkahan emas. (Foto: Ilustrasi/miningdigital.com)
Advertisement . Scroll to see content

Operasi Teladan

Tak dimungkiri, cerita tentang dana revolusi terus berembus, berulang dari waktu ke waktu. Berbagai rumor menyertai, antara fiktif hingga mitos, semua bercampur jadi satu. Yang kerap terdengar, cadangan emas Soekarno itu berasal dari pemberian raja-raja Nusantara.

Di antara simpang-siur itu, yang kerap muncul adalah penuturan mengenai keberadaan emas di Union de Banques Suisses alias UBS. Adapula yang menyebut begitu banyaknya harta milik Indonesia, Amerika Serikat pada kurun itu disebut punya utang ke Indonesia.

“Cerita lain yang masuk, sebagian terbesar dari mereka (orang-orang yang percaya adanya simpanan emas) yakin harta amanah hanya akan cair bila satrio piningit datang dan memimpin bangsa Indonesia,” kata Safari ANS dalam buku Harta Amanah Soekarno.

Berbagai ketidakjelasan itu pula yang mengusik pemerintahan Soeharto untuk mengungkap. Dari hasil rekomendasi tim pelacak, pada 27 Mei 1987 turun SK Nomor 2 Tahun 1987 tentang Operasi Teladan.

Ditunjuk sebagai ketua operasi yakni Marsma TNI Kahardiman. Anggota Operasi Teladan antara lain Zahirsjah (direktur BI), Hartanto (seskab), hingga Kolonel CPM Soegini (Kabagmin Teperpu Kopkamtib). Salah satu tugas operasi ini yaitu mengupayakan kembali agar semua kekayaan negara dapat dikembalikan di bawah kekuasaan Pemerintah RI.

“Berdasarkan SK tentang Operasi Teladan, tim ini hanya punya waktu lima bulan untuk melakukan pengusutan dan harus menyelesaikan tugas selambat-lambatnya pada 31 Oktober 1987,” ucap Kahardiman.

Buku Hakim Agung Kahardiman. (Foto: iNews.id/zen teguh).
Buku Hakim Agung Kahardiman. (Foto: iNews.id/Zen Teguh).

Hari demi hari dilalui. Berbagai tugas dikerjakan. Seperti berpacu dengan waktu, tim Operasi Teladan bergerak cepat menginvestigasi termasuk mewancarai Soebandrio. Tak hanya itu, sejumlah mantan pejabat seperti eks kepala direktorat inspeksi kementerian luar negeri HS Munthahar serta eks kepala perwakilan RI di Den Haag Soesanto Djojosoegito juga ditanyai.

Apa hasilnya?

Dalam penelusuran tim Operasi Teladan, Soebandrio sebenarnya mengaku tak tahu-menahu tentang dana 450 juta dolar AS itu. Soal emas yang disebut dalam suratnya kepada Soeharto, mantan menteri luar negeri itu mengaku terpengaruh buku Cakrawala Politik Era Soekarno tulisan Ganis Harsono.

Menurut Kahardiman, dalam buku itu ada satu halaman tertulis: “Tanggal 17 Agustus 1960, Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Ini dilakukan setelah Pemerintah RI selesai memindahkan cadangan emasnya dari Belanda ke Inggris.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut