Alasan MNC Energy Investments (IATA) Alihkan Fokus Bisnis ke Batu Bara
JAKARTA, iNews.id - Komisaris PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) Darma Putra mengatakan, alasan perseroan beralih fokus menjadi perusahaan investasi energi, khususnya batu bara karena prospek yang menjanjikan di masa depan.
Dia mengungkapkan, meningkatnya harga batu bara serta langkah perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources menunjukkan prospek yang cukup besar.
"Akuisisi ini resource yang cukup besar, harga akuisisi enggak terlalu mahal dan prospek ke depan itu bisa dilihat dalam 2 tahun ke depan, harga batu bara ini meningkat terus dan kebutuhan batu bara untuk negara Asian market seperti India, China juga sangat besar juga," kata Darma dalam Public Expose IATA secara virtual, Jumat (25/2/2022).
Karena itu, IATA sangat yakin masuk ke bisnis batu bara adalah keputusan yang sangat baik. Ini terbukti dari kinerja saat ini, dan Darma yakin kinerja IATA tahun ini sangat luar biasa dan jauh lebih bagus.
Saat ini harga batu bara dunia juga terus naik, bahkan mencapai rekor tertingginya. IATA yakin bahwa permintaan akan terus berkembang.
"Karena perang pasti suplai di dunia akan batu bara berkurang juga otomatis harga naik terus, indeks Newcastle saja udah naik 240 lebih saat ini, itu sudah hampir mendekati all time high mereka di Oktober lalu 270 dolar AS," tuturnya.
"Saat ini juga harga batu bara sangat-sangat tinggi dan akan naik terus, dengan adanya perang Rusia, suplai batu bara mereka ke dunia akan terganggu dan berkurang, sedangkan demand sama atau naik terus jadi kami yakin produksi akan sama atau naik terus," imbuh Darma.
Bisnis Perseroan yang sebelumnya bergerak pada bidang transportasi udara dirasakan kurang menguntungkan. Penajaman fokus IATA menjadi perusahaan investasi, khususnya di sektor batu bara, diprediksi akan mendongkrak prospek bisnis perseroan.
Ke depannya, IATA akan terus berupaya mengambil berbagai langkah strategis, baik secara organik maupun anorganik dalam industri batu bara dan energi, yang diyakini dapat mengoptimalkan nilai dan kinerja perusahaan secara maksimal.
Editor: Jujuk Ernawati