Anak Tukang Becak Bisa Raih Gelar PhD di Inggris Berkat LPDP
"Kita tidak hanya dalam bentuk belanja dari sisi Kementerian/Lembaga (K/L), Kemendikbud dan Kemenag yang mengelola sektor pendidikan, tapi sekarang kita juga punya dana abadi LPDP yang sudah mencapai lebih dari Rp130 triliun," kata Sri Mulyani.
Bahkan, sudah 35 ribu lebih mahasiswa yang diberikan beasiswa di dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 17.900 awardee yang sudah lulus.
"Banyak dari mereka yang misalnya turut menemukan Vaksin AstraZeneca, semua yang tadinya anak seorang tukang becak bisa menjadi PhD di Inggris, anak seorang pengemudi gojek dia bisa meneruskan (pendidikannya)," ujar Sri Mulyani.
Dia bercerita bahwa ketika dirinya berada di Sumenep kemarin, ada anak dari salah satu desa di Sumenep, saat S1 universitasnya mendapat bidik misi, dan kemudian dia mengambil S2 di Michigan State.
"Saat ini, dia mau ngambil S3, berambisi suatu saat jadi Presiden RI, seneng saya lihat anak muda yang confident, berprestasi, dan punya impian. Negara hadir untuk memberikan fasilitas untuk mereka bisa meraih, kompetitif, karena dia tahu untuk meraih beasiswa, dia harus berkompetisi, dia berani berkompetisi, dia confident, dia meraih prestasi, dan dia bilang, 'now it's my turn untuk memimpin Indonesia'," ungkap Sri Mulyani.
Editor: Jeanny Aipassa