Anak Usaha Pelindo II Ini Harap Bisa Jadi Operator Pelabuhan Patimban
Ia melanjutkan, proyek ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kepadatan transportasi logistik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pasalnya, pelabuhan ini lokasinya lebih dekat dari Pelabuhan Tanjung Priok sehingga akan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Adapun pembangunan akan dilaksanakan secara tiga tahap dan diharapkan dapat melayani ekspor mencapai 7,5 juta teus pada tahun 2027. Tahap pertama dimulai pada tahun depan, tahun 2023, dan 2027. Pada saat tahun 2027, rencananya Patimban sudah dalam kapasitas 7,5 juta TEUs seperti Pelabuhan Tanjung Priok saat ini.
Dalam pembangunan proyek, Kementerian Perhubungan menggandeng pemerintah Jepang dalam hal pendanaan. Menhub berharap kerja sama ini bisa mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang selama 60 tahun.
"Pemerintah Jepang memberikan loan, soft loan jangka panjang 40 tahun, dan memang kerja sama ini adalah kerja sama yang strategis karena ini menandai hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang itu 60 tahun. Harapannya kerja sama ini tidak hanya memberikan ikatan persahabatan antara Indonesia dan Jepang tetapi juga meningkatkan perekonomian kita," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lewat keterangan tertulis, Minggu (20/5/2018).
Editor: Ranto Rajagukguk