Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Anggaran Covid-19 Dinilai Kecil, Stafsus Sri Mulyani: Baru Terserap 1,5 Persen

Kamis, 18 Juni 2020 - 22:35:00 WIB
Anggaran Covid-19 Dinilai Kecil, Stafsus Sri Mulyani: Baru Terserap 1,5 Persen
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah kerap dikritik karena alokasi anggaran penanganan Covid-19, khususnya kesehatan terlalu kecil. Anggapan itu dinilai keliru karena kesehatan memperoleh alokasi Rp140 triilun.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menyebut, anggaran Covid-19 untuk kesehatan terus ditambah. Berdasarkan Rancangan APBN Perubahan 2020, anggaran Kementerian Kesehatan naik menjadi Rp76 triliun.

"Lalu alokasi tambahan (dari Covid-19) sebesar Rp75 triliun itu disediakan, total kan ada Rp140-an triliun," ujar Yustinus dalam Ngobrol Bareng MNC Trijaya 'APBN di Saat Pandemi', Kamis (18/6/2020).

Yustinus merinci, anggaran tambahan tersebut sebanyak Rp65 triliun digunakan untuk belanja penanganan Covid-19, Rp5,9 triliun untuk insentif tenaga medis, Rp300 miliar untuk santunan kematian tenaga medis, dan Rp3 triliun dicadangkan untuk biaya warga tidak mampu yang terpapar Covid-19.

Lalu, Gugus Tugas Covid-19 juga memperoleh anggaran Rp3,5 triliun, lalu ada insentif pajak senilai Rp9 triliun agar pelaku usaha lebih murah dalam mengimpor alat-alat kesehatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut