AP I Layani 3,95 Juta Penumpang Selama Lebaran 2023, Trafik Tertinggi di Bandara Ini
Dan selama operasional Posko Lebaran 2023, dia mengungkapkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara dengan trafik tertinggi, yaitu dengan 1.151.516 pergerakan penumpang dan 7.550 pergerakan pesawat.
Urutan kedua Bandara Juanda Surabaya dengan 788.032 pergerakan penumpang dan 5.536 pergerakan pesawat. Sedangkan posisi ketiga Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 584.681 pergerakan penumpang dan 4.511 pergerakan pesawat.
Adapun puncak arus mudik Lebaran 2023 terjadi pada Rabu (19/4/2023) atau H-3 Lebaran dengan 238.111 pergerakan penumpang dan 1.914 pergerakan pesawat udara dilayani.
"Realisasi trafik puncak arus mudik ini melampaui prediksi awal, yakni sebesar 13 persen untuk pergerakan penumpang dan 9 persen untuk pergerakan pesawat udara," ujar Faik.
Sementara untuk puncak arus balik Lebaran 2023 terjadi pada Senin (1/5/2023) atau H+8 Lebaran, dengan 247.851 pergerakan penumpang dan 1.763 pergerakan pesawat udara yang dilayani. Realisasi puncak arus balik mengalami pergeseran dari prediksi awal yang diproyeksikan akan terjadi pada Selasa (25/4/2023) atau H+2 Lebaran dengan prediksi trafik sebesar 220.000 pergerakan penumpang dan 1.700 pergerakan pesawat.
"Realisasi trafik puncak arus balik turut melampaui prediksi awal, yakni sebesar 13 persen untuk pergerakan penumpang dan 4 persen untuk pergerakan pesawat udara," ucapnya.
Untuk realisasi extra flight, 15 bandara AP I mencatat telah melayani sebanyak 1.906 flight, atau terealisasi sebesar 55 persen dari 3.490 rencana extra flight. Bandara dengan realisasi extra flight terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 468 flight, Bandara Juanda Surabaya dengan 378 flight, dan Bandara Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan 256 flight.
"Tercapainya angka target trafik selama periode Angkutan Lebaran tahun ini tentunya menjadi indikator positif mengenai tingkat pemulihan ekonomi nasional secara umum, serta industri penerbangan secara khusus yang semakin membaik pascapandemi Covid-19," tuturnya.
Editor: Jujuk Ernawati