Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Pramono soal ASN Boleh WFA dan Jam Kerja Fleksibel: Jakarta Butuh Itu
Advertisement . Scroll to see content

Apakah Pekerja Jarak Jauh Pemalas? Simak Penjelasannya

Selasa, 24 Januari 2023 - 09:55:00 WIB
Apakah Pekerja Jarak Jauh Pemalas? Simak Penjelasannya
Apakah pekerja jarak jauh pemalas? Simak penjelasannya. (Foto: Ilustrasi/Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Bos Tesla Elon Musk bukan penggemar kerja jarak jauh (remote) atau work from home (WFH) atau work from anywhere (WFA). Orang terkaya kedua di dunia itu bahkan mengakhiri kebijakan kerja WFA di Twitter sejak mengakuisisinya. 

Musk juga melakukan pendekatan yang sama di perusahaan miliknya, SpaceX dan Tesla, di mana dia ingin para pekerja bekerja di kantor selama 40 jam seminggu. Itu karena menurutnya para pekerja lebih produktif di kantor dan lebih malas jika bekerja dari rumah. 

Lantas, apakah pekerja jarak jauh sebenarnya malas? 

Dikutip dari Fortune, pekerja jarak jauh mungkin menjadi kurang aktif secara fisik, namun itu bukan jenis kemalasan yang dikhawatirkan oleh atasan. 

Penelitian yang dilakukan Microsoft menemukan bahwa mayoritas pekerja percaya bahwa mereka sama produktifnya saat bekerja dari rumah, tapi hanya 12 persen atasan yang yakin sepenuhnya pekerja tim jarak jauhnya produktif. Sementara Glassdoor menemukan bahwa 1 dari 2 pekerja jarak jauh penuh waktu menyatakan, mereka lebih produktif justru karena pengaturan kerja mereka. 

Perbedaannya bisa jadi karena pekerja menambahkan waktu perjalanan mereka ke dalam perhitungan mentalnya tentang seberapa produktif mereka. Sedangkan atasannya tidak memikirkan soal itu. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut