APBN Maret 2021 Defisit Lagi, Tekor Rp323 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN 2021 hingga Maret menembus Rp323,0 triliun. Defisit tersebut setara 14,3 persen dari target Rp1.006,4 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit APBN tersebut setara 0,82 persen terhadap PDB. Defisit tersebut terjadi lantaran belanja negara jauh lebih besar daripada pendapatan. Hingga 31 Maret 2021, realisasi belanja negara Rp523,0 triliun atau 15,6 persen dari pagu Rp2.750 triliun.
"Realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp378,8 triliun dan belanja negara Rp523,0 triliun," kata Sri Mulyani dalam video virtual,Kamis (22/4/2021)
Pendapatan negara utamanya disumbang penerimaan pajak Rp228,1 triliun atau minus 5,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Adapun penerimaan bea cukai terealisasi Rp62,3 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp88,1 triliun, dan hibah Rp300 miliar.
Dari sisi belanja negara, kata Sri Mulyani, belanja pemerintah pusat mencapai Rp350,1 triliun ini berasal dari belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp201,6 triliun dan belanja non K/L Rp148,5 triliun. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp162,4 triliun dan dana desa Rp10,6 triliun.
Editor: Rahmat Fiansyah