Apindo Sebut Pemerintah Mampu Jaga Stabilitas Rupiah Melalui Dedolarisasi

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dinilai mampu menjaga stabilitas Rupiah melalui dedolarisasi. Pasalnya, dedolarisasi melalui skema local currency transaction (LCT) yang diterapkan secara bilateral kepada Thailand, Malaysia, China, dan Jepang mampu mengurangi ketergantungan kepada Dolar AS.
Pernyataan itu, disampaikan Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani, dalam program Market Review IDX Channel, Kamis (27/4/2023).
Selama ini, lanjut Ajib, nilai dolar AS terhadap mata uang lain semakin meningkat seiring dengan banyaknya transaksi perdagangan di antara negara-negara yang mengandalkan mata uang dari negeri paman sam tersebut.
“Sejalan dengan prinsip ekonomi, nilai dolar AS meningkat karena permintaannya terus meningkat. Rupiah pun semakin tergerus,” ujar Ajib.
Menurut dia, dedolarisasi bermanfaat untuk meningkatkan nilai rupiah dan menjaga stabilitas mata uang karena tidak bergantung kepada mata uang tertentu. Sehingga bila terjadi gejolak pada dolar AS, rupiah tetap stabil dan nilainya tidak tergerus.