Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zelensky Bantah Serang Rumah Putin dengan Puluhan Drone: Bohong!
Advertisement . Scroll to see content

AS Berencana Larang Impor Minyak dari Rusia

Selasa, 08 Maret 2022 - 07:25:00 WIB
AS Berencana Larang Impor Minyak dari Rusia
AS berencana larang impor minyak dari Rusia. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

Data Administrasi Informasi Energi AS melaporkan, minyak Rusia menyumbang sekitar 3 persen dari semua pengiriman minyak mentah yang tiba di AS pada tahun lalu. AS mengimpor minyak mentah dan produk minyak dari Rusia, termasuk bahan bakar minyak sekitar 700.000 barel per hari (bph).

Namun menurut perusahaan intelijen Kpler, impor minyak mentah dari Rusia ke AS pada 2022 telah turun ke laju tahunan paling lambat sejak 2017. Sementara menurut data Eurostat, Eropa mengimpor minyak mentah dan produk olahan minyak dari Rusia sebanyak 4 juta bph.

Menurut Komisi Eropa, Rusia sejauh ini merupakan pengekspor minyak mentah terbesar ke Uni Eropa, menyumbang 27 persen dari total impor pada 2019.

"Ekspor minyak dan gas Rusia adalah 4,5 persen dari energi yang dikonsumsi dunia dan Barat adalah pelanggan terbesar Rusia. Larangan yang luas dan ketat terhadap ekspor minyak dan gas dari Rusia dapat menaikkan harga energi," kata Kevin Book, Direktur Pelaksana perusahaan riset ClearView Energy Partners. 

Kendati demikian, minyak dan gas Rusia sebagian besar terhindar dari sanksi yang diberlakukan oleh AS dan negara-negara Uni Eropa karena kekhawatiran atas dampak ekonomi, termasuk ketergantungan Eropa yang lebih besar pada minyak dan gas alam Rusia.

Sementara itu, rencana larangan impor minyak ini membantu mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi sejak 2008, dengan minyak di perdagangan berjangka naik 2,4 persen pada Senin (7/3/2022) pagi di New York. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut