Askrindo Berkomitmen Terapkan GRC dalam Ekosistem Perusahaan
JAKARTA, iNews.id - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berkomitmen menerapkan Government, Risk, and Compliance (GRC) yang terintegrasi dalam ekosistem perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang lebih baik.
"Kami akan menerapkan Government, Risk, and Compliance (GRC) ini dan akan terus melakukan perbaikan agar penerapan GRC terintegrasi dalam ekosistem Askrindo ini semakin efektif lagi," kata Public Relation Manager Askrindo, Dian Dewi dalam National Conference IGRC 2022 Sesi III, Rabu (16/3/2022).
Dia menjelaskan, dengan menerapkan GRC di Askrindo, proses pengambilan keputusan menjadi lebih efektif, karena pihak manajemen mendapatkan keakuratan informasi.
"Keakurasian informasi ini penting dan sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan bisnis," ujar Dewi.
Menurut dia, GRC sangat kental di dalam proses bisnis Askrindo khususnya dalam hal resiko. Sedikitnya ada 10 jenis resiko pada Askrindo. Di mana 9 jenis resiko di dalamnya masuk ke dalam perhitungan kesehatan. "Tingkat kesehatan di sini nanti akan mengukur tata kelola," ucap Dewi.
Kemudian, lanjutnya, dengan GRC perusahaan dapat melihat profil resiko dan permodalan. Selain itu, GRC dapat membantu dalam hal kepatuhan yang efektif di mana setiap hasil review, evaluasi, dan audit, bisa menjadi proses pengembangan perbaikan ke depan.
"Askrindo dituntut untuk menerapkan GRC secara holistik, konsisten, dan terintegrasi. Kami melihat bahwa GRC ini bukan barang baru karena kita sudah menerapkan risk management dan kepatuhan," tutur Dewi.
Sebagai informasi, Indonesian Government, Risk, and Compliance (IGRC) kembali menyelenggarakan National Conference IGRC 2022. Acara ini mempertemukan para praktisi, pemerhati, akademisi, dan konsultan yang memiliki kepedulian dan atau terjun langsung dalam memajukan kualitas penerapan tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan pada organisasi jasa keuangan.
Editor: Jeanny Aipassa