Badan Otorita IKN Prediksi Jumlah Populasi di IKN Capai 1,9 Juta Jiwa pada 2045
JAKARTA, iNews.id - Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Diany Sadiawati menyebut jumlah populasi di IKN diprediksi tembus 1,9 juta jiwa pada tahun 2045 mendatang. Jumlah populasi ini akan bertambah secara bertahap seiring pembangunan yang sudah dimulai pada tahun ini hingga tahun 2024 untuk pembangunan sekaligus pemindahan tahap awal.
Diany menjelaskan, pada tahap awal, para Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menjadi penghuni pertama di IKN.
"Tahun 2045, Nusantara diharapkan menjadi kota yang paling berkelanjutan di dunia dengan sekitar 1,9 juta warga yang berarti akan sama dengan jumlah penduduk San Jose, California pada saat ini," ujar Diany dalam keterangannya, Selasa (18/7/2023).
Diany menambahkan, Nusantara bertekad menjadi kota pertama di dunia yang menerapkan Kota Hutan Berkelanjutan. Dengan luas 256.000 hektare, atau tiga kali lebih luas dari kota New York, hanya 25 persen luasan wilayah yang akan dikembangkan menjadi wilayah perkotaan. Sementara, sisanya akan tetap menjadi area hijau termasuk 65 persen luasan areanya akan menjadi hutan tropis yang sebelumnya adalah hutan tanaman industri.
Hal ini dilakukan dengan program penghutanan kembali atau penanaman kembali di area tersebut dengan tanaman asli atau setempat. Menurutnya, hutan berperan penting dalam penyerapan air, mengurangi potensi banjir dan menyerap karbon disamping pertumbuhan populasi tersebut.
"Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan pembangunan sesuai dengan prinsip-prinsip SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang menekankan pada berbagai tujuan utama, termasuk pengurangan target kemiskinan, Pendidikan berkualitas serta layanan kesehatan, mempromosikan kota dan komunitas berkelanjutan, menghadapi perubahan iklim dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Terkait dengan misi Kota Nusantara sebagai kota dunia yang menetapkan diri sebagai Kota Hutan Berkelanjutan, maka pembangunannya akan berfokus pada perlindungan hutan dan konservasi yang dikawal dengan perangkat aturan dan perencanaan penggunaan tanah.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa area hutan akan dikonservasi, dan akan ada taman perkotaan, area hijau untuk umum serta kualitas udara yang sangat baik. Nusantara merencanakan program-program pengurangan dampak cuaca panas di perkotaan dan memberikan tempat rekreasi untuk warga setempat serta tidak akan mengijinkan perusakan hutan serta akan mempertahankan keanekaragaman hayati.
Bagian dari pelaksanaan tujuan ini adalah kontruksi gedung dengan prinsip hijau yang memperhatikan efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan dan menerapkan desain dengan prinsip-prinsip hijau semisal pencahayaan alami, pemanfaatan air hujan serta atap dengan prinsip hijau.
Editor: Aditya Pratama