Badan Pengawas Pasar Modal India Selidiki Hubungan Adani Group dengan Investor Asing
NEW DELHI, iNews.id - Securities and Exchange Board of India (SEBI) atau Badan Pengawas Pasar Modal India menyelidiki hubungan Adani Group dengan setidaknya 2 perusahaan asing yang berbasis di Mauritius.
Hal itu, terkait dengan keterlibatan investor asing dalam penjualan saham Adani group senilai 2,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp38 triliun yang dibatalkan.
Sumber Reuters di SEBI yang menolak disebut identitasnya, menyatakan regulator sedang menyelidiki hubungan Adani Group dengan dua perusahaan asing yang berbasis di Mauritius, yakni Great International Tusker Fund dan Ayushmat Ltd. Keduanya berpartisipasi sebagai investor utama dalam transaksi penjualan saham perusahaan milik konglomerat India itu.
"SEBI sedang menyelidiki potensi pelanggaran undang-undang sekuritas India atau konflik kepentingan apa pun dalam proses penjualan saham," kata dua sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/2/2022).
Di bawah aturan persyaratan modal dan pengungkapan India, entitas apa pun yang terkait dengan pendiri perusahaan atau grup pendiri tidak memenuhi syarat untuk mendaftar di bawah kategori investor jangkar. Salah satu sumber mengatakan fokus penyelidikan adalah apakah ada investor jangkar yang terhubung dengan grup pendiri.
Selain itum SEBI juga menyelidiki keterlibatan Elara Capital dan Monarch Networth Capital, dua dari 10 bank investasi yang mengelola penawaran saham Adani Group. Pemeriksaan terhadap kedua perusahaan sekuritas itu telah dilakukan sejak minggu lalu.
"Peran Elara dan Monarch sedang diperiksa oleh pengawas pasar untuk mengesampingkan konflik apa pun dalam proses penawaran saham," kata salah satu sumber.
Salah satu entitas swasta Adani dilaporkan memiliki saham kepemilikan kecil di Monarch, yang sebelumnya bekerja sebagai bookrunner untuk grup tersebut, dengan mengatakan hubungan dekat ini tampaknya menimbulkan konflik kepentingan yang jelas. Selain itu, dana Elara yang berbasis di Mauritius telah menginvestasikan 99 persen dari nilai pasarnya di tiga saham Adani.
Adani mengatakan Monarch dipilih untuk penjualan saham sebelumnya untuk kredensial dan kemampuan mereka memasuki pasar ritel. Sedangkan tuduhan bahwa Elara terkait dengan Adani Group adalah tidak benar.
Gautam Adani, konglomerat pemilik Group Adani, jaringan bisnis dari pelabuhan hingga energi di India itu, tengah menghadapi kenyatakaan 7 perusahaannya di bawah naungan Adani group kehilangan nilai pasar lebih dari 100 miliar dolar AS sejak laporan yang dirilis Hindenburg Research pada 24 Januaria 2022.
Dalam laporannya, Hindenburg Research mengungkapkan penggunaan yang tidak tepat dari suaka pajak lepas pantai dan manipulasi saham yang dilakukan beberapa perusahaan Adani, antara lain Adani Enterprises.
SEBI dan Grup Adani tidak menanggapi permintaan komentar tentang penyelidikan tersebut. Great International Tusker Fund dan Ayushmat Ltd. juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Editor: Jeanny Aipassa