Bahlil-Menteri Inggris Bertemu Bahas Potensi Investasi Pengembangan Baterai Listrik dan EBT
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menerima kunjungan kerja Menteri Negara Inggris pada Departemen Bisnis dan Perdagangan Nusrat Ghani di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta. Dalam pertemuan itu, kedua menteri membicarakan peluang investasi hilirisasi di sektor mineral kritis dan pengembangan baterai listrik, serta energi baru terbarukan (EBT).
Menteri Bahlil mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi bahan baku yang sangat besar untuk mendukung industri baterai mobil listrik dan energi terbarukan. Pemerintah Indonesia mendorong hilirisasi sumber daya mineral yang ramah lingkungan dan menuju penggunaan EBT.
“Kami ingin mengundang investor dari luar untuk membangun industri di sini, produknya diekspor, dan lingkungan tetap dijaga. Kami ingin menjelaskan hilirisasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan untuk mencapai net zero emission,” kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Kamis (25/5/2023).
"Bagaimana kalau menggunakan teknologi dari Inggris? Kita kombinasikan dengan bahan baku dari Indonesia," imbuhnya.
Nusrat Ghani menyambut baik ide Bahlil dan menyatakan siap untuk mencocokkan perusahaan Inggris yang dapat membantu Indonesia dalam hal hilirisasi. Selain itu, Inggris juga membutuhkan dukungan pada investasi di sektor pertambangan.