Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Masa Muda Bahlil Lahadalia Pernah Jadi Sopir Angkot di Fakfak
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil ungkap Hilirisasi Nikel Berefek Domino Buka Lapangan Pekerjaan hingga Naikkan Pendapatan Negara

Selasa, 15 Agustus 2023 - 07:16:00 WIB
Bahlil ungkap Hilirisasi Nikel Berefek Domino Buka Lapangan Pekerjaan hingga Naikkan Pendapatan Negara
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil, seusai memberikan materi pada PKKMABA Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Senin (14/8/2023). (Foto: MPI/Avirista Midaada)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id - Menteri investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan hilirisasi nikel berefek domino, mulai dari membuka lapangan pekerjaan hingga menaikkan pendapatan negara

Bahlil mengatakan, nilai hilirisasi nikel menunjukkan peningkatan signifikan setelah pemerintah memberlakukan larangan ekspor nikel pada tahun 2022. Sebelumnya pada periode 2017-2018, nilai hilirisasi industri nikel hanya sebesar 3,3 miliar dolar AS. 

"Di akhir 2022, total nilai hilirisasi nikel kita sudah melebihi 30 miliar dolar AS, atau sekitar Rp500 triliun lebih, dari awalnya cuma Rp45 triliun (tahun 2017-2018)," kata Bahlil, seusai memberikan materi pada PKKMABA Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Senin (14/8/2023).

Menurut dia, hilirisasi nikel juga membuat terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hingga mampu memberikan peningkatan ekonomi terhadap daerah-daerah penghasil nikel.

Bahlil mengakui, larangan ekspor bijih nikel dan mengubahnya ke hilirisasi nikel menguntungkan Indonesia, baik terhadap perputaran ekonomi maupun peningkatan pendapatan negara. 

"Jelas Indonesia sangat diuntungkan. Sebelumnya, saya tidak mengatakan rugi ya, tapi pendapatan tidak maksimal," ujar Bahlil.

Sebagai informasi, nilai ekspor produk nikel hasil hilirisisasi telah mencapai 33,81 miliar dolar AS atau sekitar Rp504,2 triliun (kurs Rp14.915 per USD) pada 2022. Angka tersebut lebih besar 745 persen dari nilai ekspor pada 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel. 

Hingga April 2023, realisasi nilai ekspor nikel hasil hilirisasi sudah mencapai 11 miliar dolar atau Rp165 triliun. Diperkirakan akan terus naik hingga akhir tahun ini.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut