Bandara VVIP IKN Bakal Dibangun 1 November 2023

JAKARTA, iNews.id - Bandara Very Very Important Person (VVIP) IKN mulai akan dibangun pada 1 November 2023 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menurut Budi, saat ini proses pembangunan Bandara VVIP IKN telah memasuki finalisasi gambar. Kemudian, akan mulai proses tender sehingga diharapkan bisa selesai pada Juli 2024 mendatang.

Ekspor UMKM Tembus Rp2,1 Triliun Sepanjang Januari-Oktober 2025

"Kita rencanakan 1 November 2023 sudah mulai konstruksi dan diharapkan selesai pertengahan Juli 2024," ujarnya dikutip Sabtu (23/9/2023).

Selain itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan pembangunan proyek Bandara VVIP IKN berada di HPL Badan Bank Tanah seluas 4.162 hektare (ha). Dari total tersebut, seluas 290,67 hektare (ha) telah disediakan untuk pembangunan proyek Bandara VVIP IKN.

Proyek Bandara VVIP IKN Bakal Dilelang, Segini Nilainya

Bahkan, pihaknya penyediaan tanah tersebut tidak memakan biaya sama sekali karena termasuk dalam tugas dari bank tanah.

Pembangunan Bandara VVIP IKN Dikebut, Diharapkan Bisa Digunakan pada Agustus 2024

"Badan Bank Tanah mendukung upaya pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub untuk mempercepat pembangunan Bandara VVIP IKN. Lahan seluas 290,67 ha telah kami sediakan dengan tarif nol rupiah. Tidak ada pengenaan tarif karena ini merupakan peran dan tugas kami sebagai land bank," tutur Parman.

Sesuai mandat dalam PP 64 Tahun 2021, Badan Bank Tanah punya kewenangan khusus untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadlian, salah satunya untuk kepentingan pembangunan nasional.

Badan Bank Tanah juga telah menyiapkan tanah seluas 1.883 hektare untuk dilepas kepada warga dalam rangka reforma agraria.

Sementara itu, pembangunan Bandara VVIP IKN ini akan menonjolkan unsur di antaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan. Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan.

Selain itu, akan juga ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan. Kedua, burung rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan. Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada Bandara dan pelabuhan.

Editor: Puti Aini Yasmin