Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh Rp547 Triliun

JAKARTA, iNews.id - PT Hutama Karya membutuhkan dana untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sebesar Rp547,16 triliun. Dana tersebut untuk menyelesaikan sekitar 24 ruas tol Trans Sumatera.

Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro mengatakan, 24 ruas tol tersebut terbentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh dengan panjang mencapai 2.813 kilometer (km). Perseroan saat ini baru mengerjakan pembangunan JTTS tahap satu sepanjang 1.064 km, dengan nilai investasi sebesar Rp152 triliun.

Ekspor Korea Selatan Tembus Rp1.020 Triliun pada November 2025, Rekor Tertinggi

"Tahap satu rencananya selesai di tahun 2023 dengan panjang 1.064 kilometer," kata Aloysius dalam webinar, Kamis (9/9/2021).

Sementara itu, Hutama Karya sudah menerima penyertaan modal negara (PMN) 2021 sebesar Rp6,2 triliun. PMN itu dialokasikan untuk pembangunan tol Sigli-Banda Aceh senilai Rp3,092 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sebesar Rp2,702 triliun, dan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebesar Rp414 miliar.

12 BUMN Diusulkan Dapat PMN Rp72 Triliun, Terbesar untuk Hutama Karya

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Sumatera.

"Pembangunan JTTS membutuhkan pendanaan investasi yang sangat besar. Peran BUMN dalam hal ini Hutama Karya yang dipercaya pemerintah untuk membangun JTTS," ujar Kartika.

Pemegang saham juga mendukung perusahaan yang tengah mengusulkan PMN tambahan tahun ini sebesar Rp19 triliun. Anggaran itu diperkirakan akan diberikan Kementerian Keuangan hingga akhir tahun ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di delapan ruas JTTS, di antaranya ruas Medan – Binjai, ruas Pekanbaru – Dumai, ruas Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan, ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, ruas Sp. Indralaya – Muara Enim, ruas Kisaran – Indrapura, ruas Sigli – Banda Aceh dan ruas Pekanbaru – Pangkalan.

Dukungan pemerintah terhadap JTTS akan diwujudkan dalam bentuk pendanaan dari Indonesia Investment Authority (INA), yang diharapkan dapat memberikan atraktif untuk meningkatkan nilai investasi dalam negeri.

Editor: Jujuk Ernawati