Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tewaskan 355 Orang, Banjir dan Longsor Disebut Bencana Terbesar dalam Sejarah Sri Lanka
Advertisement . Scroll to see content

Bank Dunia Kucurkan Dana Rp10,49 Triliun ke Sri Lanka untuk Atasi Krisis

Kamis, 29 Juni 2023 - 20:15:00 WIB
Bank Dunia Kucurkan Dana Rp10,49 Triliun ke Sri Lanka untuk Atasi Krisis
Bank Dunia menyetujui dukungan anggaran sebesar 700 juta dolar AS atau setara Rp10,49 triliun untuk Sri lanka yang tengah dilanda krisis. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KOLOMBO, iNews.id - Bank Dunia menyetujui dukungan anggaran sebesar 700 juta dolar AS atau setara Rp10,49 triliun untuk Sri lanka yang tengah dilanda krisis. Hal ini dilakukan untuk membantu negara tersebut keluar dari krisis ekonomi.

Sekitar 500 juta juta dolar AS atau setara Rp7,49 triliun akan digunakan untuk mendukung reformasi yang membantu meningkatkan tata kelola ekonomi, hingga melindungi kaum miskin dan rentan. Sementara, 200 juta dolar AS atau setara Rp2,99 triliun  untuk mendukung Sri Lanka memberikan peluang pendapatan dan penghidupan.

“Melalui pendekatan bertahap, strategi Bank Dunia berfokus pada stabilisasi ekonomi awal, reformasi struktural, dan perlindungan masyarakat miskin dan rentan,” ujar Direktur Negara Bank Dunia untuk Sri Lanka, Faris Hadad-Zervos dikutip dari Reuters, Kamis (29/6/2023).

“Jika dipertahankan, reformasi ini dapat mengembalikan negara ke jalur menuju pembangunan yang hijau, tangguh, dan inklusif,” sambungnya.

Seperti diketahui, Sri Lanka sedang berjuang menghadapi krisis keuangan terburuk sejak kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1948, dimana devisa negara mencapai rekor terendah dan memicu gagal bayar utang luar negeri pertama kalinya pada tahun lalu.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan Maret telah menyetujui dana talangan hampir 3 miliar dolar AS untuk Sri Lanka, dan diharapkan ada dana tambahan hingga 4 miliar dolar AS dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan lembaga multilateral lainnya.

Sri Lanka juga akan merilis program restrukturisasi utang dalam negeri minggu ini untuk mendorong restrukrurisasi dengan pemegang obligasi dan kreditur bilateral termasuk China, Jepang, dan India.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut