Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global Jadi 2,9 Persen, Peringatkan Terjadi Stagflasi
WASHINGTON, iNews.id - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global. Selain itu, memperingatkan banyak negara dapat jatuh ke dalam resesi karena ekonomi tergelincir ke dalam periode stagflasi yang mengingatkan pada era 1970-an.
Ekspansi ekonomi global diperkirakan turun menjadi 2,9 persen pada tahun ini dari tahun sebelumnya sebesar 5,7 persen. Proyeksi itu lebih rendah dari proyeksi pada Januari lalu sebesar 4,1 persen.
Laporan Global Economic Prospectus menyebut, pertumbuhan diperkirakan akan berada di sekitar level it hingga 2023 hingga 2023. Sementara inflasi tetap berada di atas target sebagian besar ekonomi. Ini menunjukkan pada risiko stagflasi.
Invasi Rusia ke Ukraina dan lonjakan harga komoditas yang diakibatkannya telah memperparah kerusakan akibat pandemi Covid-19 pada ekonomi global, yang menurut Bank Dunia sekarang memasuki apa yang mungkin menjadi periode pertumbuhan lemah yang berlarut-larut dan inflasi yang meningkat.
"Perang di Ukraina, lockdown di China, gangguan rantai pasokan, dan risiko stagflasi memukul pertumbuhan. Bagi banyak negara, resesi akan sulit dihindari," kata Presiden Bank Dunia David Malpass, dikutip dari CNBC International, Rabu (Rabu/6/2022).