Bank Jago Tunjuk Arief Harris Jadi Direktur Utama Gantikan Kharim Siregar
Berbeda dengan Kharim yang terkenal sebagai bankir spesialis Information Technology (IT), Arief justru lebih banyak menghabiskan perjalanan karirnya di bidang finance.
“Kharim sudah membangun fondasi Bank Jago yang sangat kokoh, berfundamental baik dan memiliki posisi tersendiri di industri bank digital sebagai tech-based bank yang mampu tertanam dalam ekosistem. Tugas saya adalah merawat dan meneruskan legacy beliau serta membawa bank ini ke level yang lebih tinggi lagi,” kata Arief.
Kharim yang merupakan Alumni ITB, telah membangun fondasi yang sangat kuat dan membawa Bank Jago sebagai tech-based bank terpopuler di negeri ini. Salah satu puncak pencapaian tertinggi Kharim adalah memperkenalkan bisnis model bank digital yang mampu tertanam dalam ekosistem secara seamless.
Kharim Siregar menyelesaikan masa jabatannya di Bank Jago, setelah melewati tiga tahun kepemimpinan yang gemilang. Dia diangkat sebagai orang nomor satu Bank Jago (dulu bernama Bank Artos) pada RUPS 16 November 2019 dan efektif memimpin bank ini terhitung mulai Maret 2020.
Ketika itu, penerapan teknologi paling mutakhir di industri perbankan baru sebatas aplikasi, yang memungkinkan nasabah membuka rekening bank tanpa proses tatap muka. Bank Jago kemudian muncul dengan membawa gagasan baru, yakni mengintegrasikan aplikasi bank ke platform digital lain.