Bank Permata Raih Pendapatan Rp2,1 Triliun Sepanjang Kuartal I-2020
Pendapatan berbasis biaya tumbuh signifikan 15,8 persen, terutama dari transaksi perdagangan valuta asing (valas) di tengah fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan pertumbuhan pendapatan berbasis biaya dari komisi, provisi dan administrasi terkait transaksi perbankan.
Beban operasional meningkat 3,8 persen, sehingga laba operasional sebelum cadangan kerugian penurunan nilai naik 37,4 persen menjadi Rp865 miliar.
Posisi likuiditas bank tetap kuat di tengah Covid-19, dengan pertumbuhan dana pihak ketiga 11,4 persen yang terutama dikontribusikan dari dana murah yang tumbuh 25,8 persen. Rasio dana murah terhadap DPK naik dari 47,4 persen menjadi 53,5 persen.
"Kemampuan dalam mencetak pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga terutama dana murah dan pendapatan operasional di tengah kondisi perekonomian yang sulit, menunjukkan bahwa kami terus memainkan peranan penting dalam mendukung nasabah untuk mengelola operasional bisnis serta kebutuhan likuiditasnya," ujarnya.
Secara umum, rasio likuiditas (LDR) bank tetap terjaga di kisaran 79,9 persen yang menunjukkan pengelolaan penerimaan dan penyaluran dana masyarakat secara optimum.