Bank Raya Ajak Generasi Muda Bijak Kelola Keuangan dan Investasi demi Masa Depan
Ajeng menambahkan Gen Z adalah demografi dan usia produktif terbesar di masyarakat dengan rentang usia 12-27 tahun. Mereka umumnya memiliki mindset memprioritaskan kebutuhan saat ini dan menginginkan financial freedom di usia muda.
Untuk menjembatani hal tersebut, diperlukan pemahaman pengelolaan keuangan yang baik dan cara mengalokasikan pendapatan secara optimal untuk investasi jangka panjang.
Sebagai bank digital, kata dia, Bank Raya memiliki Raya App dengan beragam fitur untuk membantu nasabah bertransaksi perbankan, seperti berbagai fitur di Saku Raya yang membantu nasabah mengelola keuangan personal dengan Saku Bujet, Saku Pintar, Saku Jaga. Bank Raya juga memungkinkan masyarakat untuk menabung kolektif dengan ratusan anggota dan membantu komunitas mengelola keuangan secara transparan dengan Saku Bareng, Saku Bisnis, dan QRIS Bisnis yang membantu pelaku usaha/UMKM untuk mengelola keuangan praktis untuk mendorong produktivitas usahanya.
“Dalam mengelola keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu: living, saving, dan playing. Di mana 50% untuk living, 30% untuk saving dan 20% untuk playing. Besarnya persentase ini mencerminkan kebiasaan keuangan yang sehat atau good money habit. Dengan klasifikasi tersebut, maka akan memudahkan pengelolaan keuangan kita,” kata CEO ZAP Finance Prita Ghozie.
Certified Financial Planner, Olivia Louise menyampaikan setiap investasi pasti akan memiliki potensi timbulnya terjadi risiko yang dikenal sebagai market risk. Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami karakteristik instrumen dan menyesuaikannya dengan profil risiko masing-masing.
Customer Engagement & Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Agung menjelaskan terdapat tiga instrumen investasi yang paling digemari masyarakat, yaitu saham, reksadana, dan obligasi.