Basuki Lapor ke DPR soal Progres Pembangunan di IKN, Ini Updatenya
Lalu, proyek yang ditangani Direktorat Jenderal Bina Marga senilai Rp17,56 triliun terdiri atas Jalan Tol di ruas 5A dengan progresnya 85 persen, ruas 3B 83 persen, dan duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek 74 persen.
Jalan akses bandara dengan progres 18 persen, jalan sumbu kebangsaan barat 14 persen, dan sisi timur 10 persen, serta jalan feeder (distrik) di kawasan IKN mencapai 73 persen.
Untuk proyek pemukiman yang dikerjakan Direktorat Cipta Karya dengan alokasi dana sebesar Rp11,42 triliun. Proyek ini terdiri atas pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) progresnya mencapai 65 persen.
“Ketiga di IKN, infrastruktur permukiman Rp11,42 triliun, antara lain pembangunan IPA progres 65 persen, ini yang kami harapkan nanti sudah bisa berfungsi di IKN,” ucap dia.
Lalu, konstruksi jaringan perpipaan transmisi SPAM atau sistem penyediaan air minum Sepaku paket II dengan progres sebesar 95 persen. Sedangkan pembangunan gedung Istana Negara dan lapangan upacara 69 persen, Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 64 persen.
Terakhir, dukungan IKN yang dialokasikan untuk infrastruktur perumahan sebesar Rp6,68 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) yang telah mencapai 91 persen dan rusun ASN progresnya 53 persen dan rusun hunian Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) 58 persen.
“Infrastruktur perumahan Rp 6,86 triliun antara lain Rumah Tapak Menteri progresnya 91 persen, hunian pekerja konstruksi, hunian Polri dan BIN 58 persen,” tuturnya.
“Ini merupakan hunian rusun dan hunian ASN progres 53 persen, hunian Paspampres progres 48 persen, hunian ASN Polri dan BIN, serta Angkatan Darat ini, Paspampres total 47 tower dan kami sekarang ini sudah topping off sekitar 14 tower dan nanti pada bulan Agustus Insya Allah 12 sudah bisa operasi,” kata Basuki.
Editor: Puti Aini Yasmin