BBM Satu Harga Bertambah 17 Titik, Menteri ESDM: Tantangan Akses Energi Berkeadilan Masih Besar
Hadir dalam acara peresmian 17 titik BBM Satu harga tersebut, Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Erika Retnowati, Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Mulyono, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution,
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam peresmian tersebut mengungkapkan Program BBM Satu Harga yang dimulai pada 2017, adalah salah satu butir Nawa Cita dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari daerah 3T, serta pedesaaan, dalam kerangka Negara kesatuan.
Menurut Arifin, ketersediaan energi yang terjangkau sangat penting untuk mendorong produktifitas dan perekonomian masyarakat di daerah, termasuk di daerah 3T dan pedesaan.
“Kami apresiasi Pertamina karena secara bertahap dan konsisten melaksanakan Program BBM Satu Harga serta kepada BPH Migas yang terus mengawal program ini, 17 titik BBM Satu Harga terbaru ini tentu bisa menjadi pendorong agar kerja sama Pertamina dengan ESDM dan BPH Migas bisa ditingkatkan lagi sehingga masyarakat di pelosok bisa mendapatkan BBM dengan harga yang wajar,” kata Arifin dalam sambutannya.
Selain menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau, Arifin juga mendorong Pertamina untuk memproduksi BBM berkualitas untuk menurunkan tingkat emisi yang berpengaruh besar terhadap lingkungan.