BCA Bukukan Laba Bersih Rp31,4 Triliun Sepanjang 2021
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp31,4 triliun sepanjang 2021. Catatan ini naik 15,8 persen dibanding 2020.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit BCA yang turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor.
"Untuk Mendorong kredit konsumer, kami berinisiatif dengan menggelar sejumlah event virtual seperti BCA Online Expoversary, KPR BCA ONLINE EXPO, KKB BCA Virtual Mall, hingga UMKM Fest online,” ujar Jahja dalam Paparan Laporan Kinerja Keuangan BCA Tahun 2021, Kamis (27/1/2022).
Dari sisi penyaluran kredit, total kredit BCA naik 8,2 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp637,0 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6 persen.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 14,6 persen di tahun 2021, dibandingkan dengan 18,8 persen di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.
Di sisi pendanaan, CASA tumbuh 19,1 persen yoy mencapai Rp767,0 triliun, berkontribusi hingga 78,6 persen dari total dana pihak ketiga. Deposito juga tumbuh 6,1 persen yoy menjadi Rp208,9 triliun.
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 16,1 persen yoy menjadi Rp975,9 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 14,2 persen yoy menjadi Rp1.228,3 triliun. Solidnya pendanaan CASA ditopang oleh kepercayaan nasabah, serta kemudahan dan keandalan bertransaksi.
Dalam mengembangkan platform perbankan transaksi, BCA memperkuat ekspansi ekosistem digital melalui kolaborasi dengan mitra strategis serta melakukan berbagai inovasi layanan digital.
Editor: Aditya Pratama