BCA Gandeng Kemendag Rancang Kurikulum Khusus Bantu UMKM Go Export
Untuk pilot project, BCA dan PPEJP menargetkan 60 pelaku UMKM mengikuti kegiatan in class training yang akan dilaksanakan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. BCA dan PPEJP menyusun kurikulum khusus yang berisi materi peningkatan kualitas produk, akses ekspor, dan simulasi transaksi luar negeri.
Kurikulum ini diharapkan tidak hanya membantu mereka memasuki pasar global, tetapi juga mendukung pelaku UMKM melakukan ekspor barang yang memiliki added value dan nilai jual lebih besar.
Selain memberikan pelatihan untuk UMKM siap ekspor, kerja sama BCA dan Kementerian Perdagangan juga dilakukan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Atase Perdagangan (Atdag), serta Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) yang akan membantu membuka akses pasar internasional bagi UMKM.
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, ada 64,2 juta pelaku UMKM atau 99,99 persen dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.
Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97 persen dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga mencatat jumlah kontribusi ekspor UMKM naik dari 14,37 persen pada 2020 menjadi 15,69 persen pada 2021.