Begini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu dengan Sinar UV, Yuk Cek!

JAKARTA, iNews.id - Cara membedakan uang asli dan palsu dengan sinar UV penting diketahui. Apalagi, perbedaan antara uang asli dan palsu juga bisa dikenali melalui alat indra seperti mata dan peraba.

Proses ini sangat mudah dilakukan oleh siapa saja, bahkan uang asli memiliki tanda khusus bagi tunanetra. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap peredaran uang palsu yang sering meningkat menjelang hari-hari besar, seperti Idul Fitri. 

Baca Juga

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respons Pengusaha

Melansir laman Kemdikbud, salah satu cara paling praktis untuk mengenali keaslian uang adalah dengan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. 

Ciri-ciri uang asli 

Baca Juga

Viral Nenek Pedagang Pisang di Bangkalan Nangis Tertipu Uang Palsu Rp200.000

• Tanda Air: Setiap pecahan uang rupiah memiliki tanda air berupa gambar pahlawan Indonesia yang berbeda sesuai nilai pecahannya. 
• Bahan Uang: Terbuat dari serat kapas yang elastis dan tidak mudah sobek. 
• Benang Pengaman: Tersedia pada pecahan Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000, dengan benang pada Rp50.000 dan Rp100.000 terlihat berpendar di bawah sinar matahari.  
• Desain dan Warna: Uang rupiah memiliki desain, warna, dan ukuran yang jelas dan terang. 
• Logo Rectoverso BI: Dapat ditemukan pada pecahan Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000, berupa simbol BI tersembunyi di bagian depan uang. 
• Gambar Pahlawan: Pada uang asli, gambar pahlawan akan terlihat jika diterawang dari sudut tertentu. 

Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu dengan Sinar UV dengan Ciri-ciri Uang Palsu

• Nominal Uang: Uang palsu biasanya dalam pecahan besar, seperti Rp100.000 dan Rp50.000. 
• Warna Uang: Uang asli memiliki warna atau multiwarna yang terlihat berbeda dari sudut tertentu, sementara uang palsu cenderung satu warna. 
• Tekstur Kertas: Uang asli memiliki tekstur kasar karena dibuat dari serat kapas, sedangkan uang palsu terasa licin dan halus seperti kertas HVS. 
• Benang Pengaman: Pada uang asli, benang pengaman terlihat seperti dianyam dan memiliki tekstur berbeda dari kertas. Pada uang palsu, benang pengaman biasanya tampak menyatu dengan bahan kertas. 
• Logo Rectoverso: Uang asli memiliki gambar logo Bank Indonesia dalam bentuk rectoverso yang terlihat jika diterawang ke arah cahaya, sedangkan uang palsu umumnya tidak memilikinya. 
• Efek Sinar UV: Uang asli menyala pada bagian gambar, nominal angka, dan logo BI jika disinari UV, sedangkan uang palsu tidak menyala. 
• Kode Tunanetra: Uang asli memiliki kode tunanetra berupa garis di sisi kanan dan kiri uang yang terasa kasar saat diraba, sedangkan uang palsu tidak memiliki kode ini.
• Rasi Eurion: Uang asli (tahun emisi 2016) memiliki pola rasi bintang Eurion yang sulit dipalsukan, sedangkan uang palsu tidak memiliki rasi ini.
• Cetakan Kasar: Pada uang asli, bagian tertentu seperti nominal uang dan logo garuda terasa kasar saat diraba, sedangkan uang palsu terasa halus di seluruh bagian. 

Cara membedakan uang asli dan palsu Menurut Indonesia.go.id, metode sederhana untuk membedakan uang asli dan palsu adalah dengan teknik 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang. 

Baca Juga

Komplotan Pengedar Uang Palsu Rp1,2 Miliar Ditangkap, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara 

Dilihat Amati perubahan warna pada benang pengaman di pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, serta perisai logo BI di pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. 

Cek angka tersembunyi yang berubah warna pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000, serta tulisan BI dan angka yang tersembunyi. 

Diraba Setelah melihatnya dengan teliti, rabalah uang tersebut. Pada uang asli, terasa bagian kasar pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, tulisan terbilang, frasa "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA," dan tulisan "BANK INDONESIA." 

Demikian cara membedakan uang asli dan palsu dengan sinar UV. Selamat mencoba!

Editor: Puti Aini Yasmin