Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dorong Swasembada Energi, Prabowo Ingin Papua Ditanam Sawit hingga Singkong
Advertisement . Scroll to see content

Begini Dampaknya jika Harga BBM Tak Dinaikkan

Senin, 11 April 2022 - 15:27:00 WIB
Begini Dampaknya jika Harga BBM Tak Dinaikkan
Harga minyak mentah dunia saat ini masih berada di level tertinggi. Ini membuat harga BBM melonjak. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah dunia saat ini masih berada di level tertinggi. Hal ini berimbas pada kenaikan harga produk turunannya, seperti bahan bakar minyak (BBM).

Harga BBM yang naik dinilai wajar asal tak menyentuh psikologis masyarakat. Sebab, jika tidak, negara akan menanggung beban kerugian yang besar.

"Berdasarkan perhitungan pemerintah, kenaikan harga minyak 1 dolar AS per barel akan berdampak pada kenaikan subsidi BBM Rp2,65 triliun. Artinya, jika harga minyak naik 1 dolar AS per barel, beban keuangan negara bertambah Rp4,17 triliun," demikian dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (11/4/2022).

Di sisi lain, kinerja keuangan Pertamina sebagai penyalur BBM akan tertekan. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyebut, tidak ada cara lain untuk meringankan beban keuangan Pertamina selain menaikkan harga BBM nonsubsidi.

Dengan kenaikan harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter membuat kinerja keuangan Pertamina akan membaik.

"Kerugian ini masih bisa dibantu dengan perubahan status Pertalite menjadi BBM jenis penugasan khusus, di mana akan ada kompensasi kepada Pertamina," ujar Mamit kepada MNC Portal Indonesia, Senin (11/4/2022).

Pertamina sendiri juga masih menanggung beban subsidi BBM khusus seperti Pertalite dan Solar. Karena jika harga BBM jenis ini dinaikkan, maka dampaknya akan langsung terasa di masyarakat.

"Hal ini akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun, pertumbuhan ekonomi terganggu. Roda perekonomian dan bisnis terganggu. Terjadinya pemutusan hubungan kerja. Saya kira cukup besar dampaknya," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut