Begini Penjelasan Perusahaan Jalan Tol Grup Salim soal Harga Buyback Saham Publik
JAKARTA, iNews.id - PT Metro Pacific Tollways Indonesia bakal melakukan penawaran wajib atau tender offer atas saham publik perusahaan jalan tol milik Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Hal ini terkait rencana perseroan melakukan privatisasi atau voluntary delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama META, Muhammad Ramdani Basri menuturkan, dalam proses perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, harga tender offer akan dilaksanakan mengikuti formula yang telah ditentukan pasal 79 jo. Pasal 76 POJK No. 3/2021.
“Harga penawaran akan lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir, sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk perubahan status perseroan menjadi perusahaan tertutup,” ujar Ramdani dalam paparan publik dikutip, Jumat (24/11/2023).
Melansir data RTI, harga rata rata META dalam tiga bulan perdagangan sebesar Rp322 per lembar saham. Adapun, harga akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 19 Desember 2023 mendatang.
“Untuk transaksi negosiasi, kami akan review lagi apakah akan dibuka untuk transaksi tersebut. Sementara suspensi akan dilakukan sampai menjelang RUPSLB,” katanya.
Sebagaimana diketahui, memilih opsi voluntary delisting berdasarkan sejumlah alasan yaitu, sejumlah alasan yaitu, perseroan mengalami kerugian berturut-turut pada periode per 30 Juni 2023 dan 30 September 2023.
Perseroan juga mengakui tidak melakukan penggalangan dana atau capital raising dari pasar modal sejak aksi korporasi dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dilakukan pada 2010 dan 2018. Hal ini disebut tidak akan dilakukan lagi di masa depan. Selain itu, perseroan juga sudah tidak memberikan dividen kepada pemegang saham setelah tahun buku 2018.
Di samping itu, manajemen META juga berniat mengembangkan anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar atau capital intensive. Menurut manajemen, karakteristik bisnis tersebut membutuhkan periode lama untuk menghasilkan imbal hasil investasi (return-on-investment).
Sebagai informasi, saham META telah disuspensi BEI sejak Rabu (8/11/2023), sehubungan dengan rencana go-private yang diumumkan pada 7 November 2023. Dalam hal ini, META akan meminta persetujuan investor publik melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023 mendatang.
Editor: Aditya Pratama