BEI dan BCA Dorong Perusahaan untuk Go Public
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Armand Hartono menekankan pentingnya kesiapan perusahaan dalam melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah satu persyaratan go gublic. GCG ini dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang.
Selain itu hal tersebut juga meningkatkan kepercayaan para investor, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. "Di BCA sendiri, pelaksanaan praktik-praktik GCG kami selalu berpedoman pada nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, penanggungjawaban, independensi, dan kewajaran," katanya sebelum membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Ia juga mendukung upaya Bursa Efek Indonesia (BEl) dalam mendorong perusahaan tertutup untuk bertransformasi menjadi perusahaan publik atau go public dengan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Sebab menurutnya, Indonesia dari segi wilayah memang besar tapi pasar modalnya masih berkembang, sehingga perlu didorong perusahaan-perusahaan yang belum go public.
"Dalam perjalanan kami bersama BEI mengajak komunitas membantu ekosistem pasar modal Indonesia. Indonesia besar dari sisi wilayahnya tapi dari sisi pasar modal indonesia masih berkembang," ujar dia.
Untuk itu, ia berharap Debitur Korporasi dan Komersial BCA akan semakin mantap melaksanakan IPO. Sebab, banyak manfaat permodalan yang diperoleh dari pasar modal dalam meningkatkan modal kerja perusahaan, investasi, hingga melakukan akuisisi.